AS dan Sekutu Pertimbangkan Latih Pilot Ukraina Gunakan Pesawat Tempur AS
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat dan sekutunya mulai mempertimbangkan kemungkinan pelatihan bagi pilot Ukraina sebagai bagian dari upaya jangka panjang yang berpotensi membantu Kiev membangun angkatan udara Ukraina di masa depan, kata Kepala Staf Angkatan Udara AS, Jenderal Charles “CQ” Brown, kepada Reuters.
Dengan penyediaan persenjataan anti pesawat dari Barat, Ukraina telah mampu mencegah Rusia menggunakan angkatan udaranya yang jauh lebih maju untuk membangun dominasi di langit sejak invasi Moskow dimulai pada 24 Februari.
Tetapi Ukraina juga berusaha untuk melepaskan diri dari ketergantungannya pada pesawat Rusia dengan mengamankan jet tempur AS dan melatih pilotnya tentang cara menerbangkannya. Angkatan udara Ukraina secara terbuka menyatakan harapannya untuk memiliki F-15 dan F-16.
Brown, berbicara ketika dia terbang ke Aspen, Colorado untuk sebuah forum keamanan, mengakui bahwa diskusi di dalam militer AS dan sekutunya sedang berlangsung. “Anda ingin membangun rencana jangka panjang tentang bagaimana Anda membangun angkatan udara mereka dan angkatan udara yang akan mereka butuhkan untuk masa depan,” kata Brown, seorang pilot sendiri, tanpa mengkonfirmasi keputusan apa pun di masa depan.
Komentar Brown muncul beberapa hari setelah anggota parlemen di Dewan Perwakilan Rakyat maju ke langkah yang, jika bisa melewati rintangan lain, akan memberi wewenang senilai US$ 100 juta untuk melatih pilot dan Ukraina menggunakan pesawat tempur AS.
Brown tidak mengomentari undang-undang tersebut. Dia juga menolak untuk berspekulasi tentang jadwal atau jenis pesawat Barat apa yang paling cocok untuk Ukraina.
Namun dia menekankan bahwa pelatihan masa depan untuk pilot Ukraina adalah pertanyaan yang kompleks, yang perlu mempertimbangkan keadaan perang dan kemampuan Kiev pilot pesawat pertempuran untuk menjalani instruksi yang panjang.
“Bagaimana Anda bisa melakukan transisi dari tempat kita hari ini ke tempat yang kita inginkan di masa depan?”katanya.
Ditanya berapa lama waktu yang dibutuhkan seorang pilot Ukraina untuk beralih ke pesawat tempur AS, Brown mencatat bahwa seorang pilot AS dapat berlatih dengan pesawat jenis baru dalam hitungan mungkin dua hingga empat bulan. Transisi dari sistem Soviet akan “sedikit lebih sulit,” katanya.
Brown mengatakan Ukraina dapat melihat ke sekutu NATO dengan pengalaman transisi dari pesawat era Soviet ke sistem Barat. “Saya merasa cukup yakin ada beberapa mitra NATO kami yang telah melakukan itu, benar-benar dapat memiliki pelajaran yang dapat membantu Ukraina untuk cara terbaik melakukan transisi itu,” kata Brown. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...