AS dan Yordania Membahas Soal Bantuan ke Rakyat Irak
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama bersama Raja Yordania, Abdullah II melalui sambungan telepon, membahas mendesaknya memberikan bantuan kemanusia kepada rakyat Irak.
Dilaporkan Al Arabiya, pengumuman itu dikeluarkan Gedung Putih, Jumat (8/8) waktu setempat terkait isi percakapan Presiden Obama dengan Raja Abdullah II saat bertelepon.
Kedua kepala negara ini juga membahas risiko yang ditimbulkan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di sejumlah wilayah, selain pentingnya mengembalikan proses politik inklusif di Irak.
“Penggerakan ISIS belakangan ini di Irak, Yordania sebagai negara terdekat harus khawatir,” kata analis terkait bergabungnya sejumlah rakyat Yordania dengan ISIS yang juga memiliki pendukung di negara kerajaan itu.
Pesawat AS melancarkan serangan di sejumlah lokasi yang dikuasai ISIS, di utara Irak, setelah tembakan artileri dekat personel AS, karena Gedung Putih meyerukan pendekatan inklusif baru pemerintahan dan mengatakan, dukungan tambahan di masa depan kepada pemerintah Irak akan diperpanjang.
Obama dan Abdullah juga membahas perlunya segera menghentikan permusuhan dan gencatan senjata yang berkelanjutah di Jalur Gaza, di mana Israel meluncurkan serangan udara pada hari jumat (8/8) dalam menanggapi rocet Palestina, setelah perundingan yang diinisiasi Mesir gagal memperpanjang gencatan senjata 72 jam.
Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest kepada wartawan, jumat (8/8) mengatakan, AS sangat fokus dengan perkembangan pentingnya Israel dan Palestina melanjutkan perundingan dan melakukan apa yang mereka bisa lakukan untuk melindungi warga sipil, setelah berita perpanjangan gagal gencatan senjata.
“Kami mengutuk serangan roket baru dan kami prihatin tentang keselamatan dan keamanan warga sipil dikedua sisi konflik itu,” katanya. (alarabiya.net)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...