AS: ISIS Masih Jadi Ancaman, Pasukannya Tetap di Suriah
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat mengatakan bahwa kelompok teroris di Suriah mengancam keamanan nasionalnya dan bahwa pasukan AS tidak akan mundur sampai ancaman itu dihilangkan.
“Kelompok teroris seperti ISIS di Suriah secara langsung mengancam keamanan nasional AS dan rakyat Suriah. Amerika Serikat tetap berkomitmen pada misi militer melawan ISIS,” tulis sebuah tweet dari Departemen Luar Negeri, hari Jumat (12/11).
Laporan yang saling bertentangan telah muncul dalam beberapa bulan terakhir mengenai komitmen Presiden AS, Joe Biden, untuk tetap menempatkan pasukan di Timur Tengah setelah penarikan besar-besaran dan mematikan dari Afghanistan.
Namun para pejabat dan diplomat AS sebelumnya telah mengatakan kepada bahwa pasukan mereka akan tetap berada di Irak dan Suriah sampai misi mereka selesai.
Di Irak, setelah mendapat tekanan yang meningkat dari milisi dan partai politik yang didukung Iran, Washington setuju untuk mengakhiri "misi tempur" dan transisi ke peran pengawasan.
Meskipun pasukan AS berada di Irak atas undangan Baghdad, faksi-faksi pro Iran menyerukan pasukan AS untuk meninggalkan negara itu.
Adapun di Suriah, AS melanjutkan perjuangan anti ISIS di bagian utara negara itu. Dan pada hari Jumat, Departemen Luar Negeri menaruh keraguan bahwa AS sedang mempertimbangkan untuk menarik diri di masa mendatang.
"Kami akan mempertahankan misi kami di Suriah sampai ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok teroris dihilangkan," kata Departemen Luar Negeri.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...