AS Janji Bantu Militer Israel Rp 501,3 Triliun
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Amerika Serikat (AS) menjanjikan bantuan militer terbesar sepanjang sejarah, hari Rabu (14/9), dengan mengalokasikan anggaran senilai 38 miliar dolar Amerika (setara Rp 501,3 triliun) untuk Israel dalam kurun waktu 10 tahun guna membeli pesawat dan persenjataan canggih serta memperkuat sistem pertahanan antirudal.
Penasihat keamanan nasional Israel Jacob Nagel dan Wakil Menteri Luar Negeri AS Tom Shannon menandatangani kesepakatan bantuan militer tersebut di Kementerian Luar Negeri AS.
Hubungan Presiden AS Barack Obama dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak terlalu erat, dan dalam beberapa pekan terakhir Washington gencar mengecam pembangunan permukiman Yahudi Israel di wilayah pendudukan di tanah Palestina.
Namun, para pejabat dari kedua belah pihak menekankan betapa eratnya hubungan antara AS dan Israel dan peran penting aliansi militer dalam melindungi rakyat Israel di tengah gejolak Timur Tengah.
“Selama negara Israel masih ada, Amerika Serikat selalu menjadi sahabat dan mitra terbaik Israel, fakta yang kembali ditegaskan hari ini,” ujar Obama.
Kesepakatan tersebut diperuntukkan untuk periode 2019 hingga 2028, dan Israel akan memperoleh bantuan dana senilai 3,3 miliar dolar Amerika (setara Rp 43,53 triliun) per tahun atau naik dari saat ini 3,1 miliar dolar Amerika (setara Rp 40,9 triliun) dan 500 ribu dolar Amerika (setara Rp 6,6 miliar) untuk pertahanan rudal.
Israel merupakan penerima dana bantuan militer terbesar dari Kementerian Luar Negeri AS, dan juga memperoleh dukungan dana langsung dari Pentagon untuk sejumlah proyek tertentu. (AFP)
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...