AS Jatuhkan Sanksi pada Pemimpin Kejahatan Teroganisir China
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Departemen Keuangan Amerika Serikat memberikan sanksi pada hari Rabu (9/12) terhadap pemimpin kejahatan terorganisir China yang dikenal sebagai "Gigi Patah." AS menuduh dia memperluas aktivitas kriminal di seluruh Asia Tenggara di belakang inisiatif infrastruktur utama Beijing.
Wan Kuok-koi, kepala triad 14K yang kuat, atau kelompok kejahatan terorganisir, telah membangun operasi di Kamboja, Myanmar dan Palau sejak dibebaskan dari penjara Makau delapan tahun lalu, kata Departemen Keuangan.
AS menyebut Wan anggota Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China dari Partai Komunis China (CPPCC) yang telah membuat operasi kriminalnya ke Inisiatif untuk Sabuk dan Jalan Beijing, sebuah rencana multi-tahun untuk membangun jaringan ekonomi dan politik di seluruh negara berkembang.
Dikatakan Wan, Asosiasi Sejarah dan Budaya Hongmen Dunia yang berbasis di Kamboja telah menjadi front untuk kegiatan kriminal, mengembangkan dan meluncurkan cryptocurrency, berurusan di real estat dan kasino, dan mendirikan perusahaan keamanan yang berfokus pada investasi Belt and Road Initiative.
Dengan Belt and Road Initiative sebagai kendaraan, Departemen Keuangan mengatakan, "Triad 14K menggunakan Asosiasi Sejarah dan Budaya Hongmen-nya “Gigi Patah” sebagai upaya untuk melegitimasi dirinya sendiri."
China Menuding sebagai Tercela
Ditanya tentang sanksi pada hari Kamis (10/12), seorang pejabat China mengatakan Wan bukan anggota CPPCC di tingkat nasional atau sub-nasional.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, mengatakan pada konferensi pers reguler bahwa "beberapa orang di AS mengarang kebohongan dan secara tidak bermoral menyerang dan mencemarkan China," menyebutnya sebagai tindakan "tercela."
Departemen Keuangan AS memberikan sanksi pada Wan, grup Hongmen Dunia, dan Grup Dongmei yang berbasis di Hong Kong yang sedang membangun kota yang berpusat di kasino di Myanmar yang disebut zona Saixigang.
Wan, 65 tahun, menghabiskan 14 tahun di balik jeruji besi di Makau terkait dengan serangkaian pembunuhan dan pemboman di Makau, sebelum dibebaskan pada tahun 2012.
Departemen Keuangan AS mengatakan itu menandai Hari Antikorupsi Internasional dengan juga memberikan sanksi kepada Senator Liberia, Harry Varney Gboto-Nambi Sherman, atas dugaan penyuapan dan penyalahgunaan, dan pejabat Layanan Bea Cukai Republik Kyrgyzstan, Raimbek Matraimov, karena diduga membantu mencuci uang sebasar US$ 700 juta. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...