AS Kecam Aksi Penindakan Terbaru Turki Terhadap Jurnalis
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Amerika Serikat (AS), Senin (31/10), mengeluarkan teguran keras kepada sekutunya Turki setelah otoritas meningkatkan penindakan mereka terhadap media karena mengkritik pemerintah.
Washington kerap mengungkapkan kekhawatiran atas meningkatnya aksi penindakan yang dilakukan pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan terhadap media.
Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri John Kirby menegaskan kecamannya setelah Turki menahan editor surat kabar Cumhuriyet dan menutup 15 kantor media lain.
“AS sangat prihatin dengan lonjakan tekanan terhadap media di Turki,” katanya.
Kirby menyebut Cumhuriyet sebagai “salah satu surat kabar yang paling disegani di Turki” dan mengkritik penahanan yang dilakukan Ankara terhadap banyak jurnalis.
Dia menegaskan bahwa Washington masih menjadi sahabat Turki dan mendukung upayanya melawan terorisme, termasuk perjuangan mereka memerangi kelompok Partai Pekerja Kurdi (Partiya Karkeren Kurdistane/PKK).
Namun, dia menambahkan: “Kami mendorong pemerintah Turki untuk memastikan bahwa aturan hukum dan kebebasan fundamental dilindungi.”
“Demokrasi akan menjadi lebih kuat dengan memungkinkan terbukanya banyak pandangan berbeda, khususnya dalam masa-masa sulit,” desaknya.
Editor Cumhuriyet Murat Sabuncu ditahan dan polisi sedang memburu ketua dewan eksekutif Akin Atalay, ungkap kantor berita resmi Turki. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...