Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 17:49 WIB | Jumat, 13 Juni 2014

AS Kecam Vonis Hukuman Gantung Perempuan "Murtad"

Meriam Yahia Ibrahim Ishag. (Foto: tengrinews.kz/AFP)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Menteri Luar Negeri AS John Kerry pada Kamis (13/6) mengecam vonis gantung wanita Kristen yang dianggap keluar dari keyakinannya dan mendesak Khartoum untuk menghapus undang-undang yang melarang Muslim untuk murtad.

Meriam Yahia Ibrahim Ishag, yang lahir dari seorang ayah Muslim, divonis mati pada 15 Juni di bawah hukum syariah Islam yang diberlakukan sejak 1983 dan kemudian diganti dengan suntik mati.

“Amerika Serikat masih sangat prihatin tentang vonis dan pidana penjara Meriam Yahia Ibrahim Ishag,” kata Kerry dalam sebuah pernyataan.

Diplomat tinggi AS itu menuturkan bahwa dirinya sangat peduli terhadap masa depan Sudan dan rakyatnya yang lebih baik.

“Itu salah satu alasan kami semua sangat prihatin akan penderitaan Meriam Yahia Ibrahim Ishag,” tambahnya.

Ishag yang dibesarkan di kalangan Kristen Ortodoks, agama ibunya, menikah dengan seorang pria Kristen yang berasal dari Sudan Selatan dan sudah memiliki putra berusia hampir dua tahun sebelum ia melahirkan di penjara pada 27 Mei.

Kerry mendesak otoritas Sudan agar mengizinkan Ishag (27), bertemu dengan keluarganya.

“Saya mendesak peradilan dan pemerintah Sudan untuk menghargai hak asasi Ishag tentang kebebasan beragama,” katanya.

"Saya juga mendesak Sudan untuk mencabut undang-undang yang yang tidak sesuai dengan Konstitusi Interim untuk tahun 2005, Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik.
 
"Tindakan tersebut akan membantu menunjukkan kepada warga Sudan bahwa pemerintah mereka bermaksud menghormati kebebasan dasar dan hak asasi manusia universal."
 
Kasus ini telah mempermalukan pemerintah Sudan, yang telah mengeluarkan pernyataan yang bertentangan tentang pembebasan perempuan itu, juga meningkatkan kemarahan pemerintah Barat dan kelompok hak asasi manusia. (AFP)

BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home