AS Kirim Bantuan Militer ke Ukraina, Termasuk Helikopter dan Howitzer
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat pada hari Rabu (13/4) meluncurkan paket bantuan militer baru senilai US$ 800 juta untuk Ukraina, termasuk peralatan yang lebih berat seperti helikopter, howitzer, dan pengangkut personel lapis baja.
Presiden AS, Joe Biden, berbicara dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, sekitar satu jam sebelumnya pada hari itu ketika Rusia memfokuskan kembali upayanya ke timur, garis depan baru dari perang yang hampir tujuh pekan itu.
“Militer Ukraina telah menggunakan senjata yang kami sediakan untuk efek yang menghancurkan,” kata Biden. “Ketika Rusia bersiap untuk mengintensifkan serangannya di wilayah Donbas, AS akan terus memberi Ukraina kemampuan untuk mempertahankan diri,” tambahnya.
“Paket bantuan baru ini akan berisi banyak sistem senjata yang sangat efektif yang telah kami sediakan dan kemampuan baru yang disesuaikan dengan serangan yang lebih luas yang kami harapkan akan diluncurkan Rusia di Ukraina timur.”
Zelenskyy mentweet bahwa dia dan Biden telah membahas "paket tambahan bantuan keuangan makro dan kemungkinan defensif." Bantuan baru itu termasuk beberapa peralatan berat yang sebelumnya ditolak Washington untuk diberikan kepada Kiev karena takut meningkatkan konflik dengan Rusia yang bersenjata nuklir.
Juru bicara Pentagon, John Kirby, merilis daftar item dalam paket bantuan keamanan terbaru senilai US$800 juta untuk Ukraina. Ini termasuk 18 howitzer 155mm dan 40.000 peluru artileri, 200 pengangkut personel lapis baja M113, 11 helikopter Mi-17 dan 100 kendaraan multiguna lapis baja.
Paket ini juga mencakup 10 radar kontra-artileri AN/TPQ-3G, dua radar pengawasan udara AN/MPQ-64 Sentinel, 300 drone Switchblade dan 500 rudal anti-armor Javelin.
Kapal pertahanan pantai tak berawak, peralatan pelindung kimia, biologi dan nuklir, 30.000 set pelindung tubuh dan helm, bahan peledak C-4 dan ranjau anti-personil Claymore M18A1 juga akan dikirim ke Ukraina.
“Kami menyesuaikan daftar ini secara khusus untuk memenuhi kebutuhan yang mereka minta sehubungan dengan apa yang terjadi di Ukraina timur,” kata Kirby. Dikatakan bahwa AS bekerja dengan "sekutu dan mitra untuk mengidentifikasi dan memberi Ukraina kemampuan tambahan, kemampuan yang tidak ada dalam stok kami."
Pentagon nomor dua, Kathleen Hicks, memimpin pertemuan hari Rabu dengan kepala kelompok pertahanan utama Amerika untuk mempercepat produksi senjata yang paling banyak digunakan oleh tentara Ukraina.
Sebelum paket terbaru, AS telah memasok atau menjanjikan Ukraina 1.400 sistem anti-pesawat Stinger, 5.000 Javelin, 7.000 senjata anti-tank lainnya, beberapa ratus Switchblade, 7.000 senapan, 50 juta peluru dan berbagai peralatan lainnya. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...