AS Kirim Bantuan Tambahan Militer Senilai US$ 300 Juta
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat mengirimkan Ukraina sekitar US$300 juta bantuan militer tambahan, termasuk sejumlah besar peluru artileri, howitzer, roket udara-ke-darat, dan amunisi saat peluncuran serangan musim semi terhadap pasukan Rusia semakin dekat, kata pejabat AS, hari Selasa (2/5).
Paket baru tersebut mencakup roket Hydra-70, yang merupakan roket tak berpemandu yang ditembakkan dari pesawat. Ini juga mencakup sejumlah roket yang dirahasiakan untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi, atau HIMARS, mortir, peluru howitzer, rudal, dan senapan anti-tank Carl Gustaf.
Semua senjata itu akan ditarik dari stok Pentagon, sehingga mereka dapat dengan cepat pergi ke garis depan di Ukraina. Para pejabat berbicara dengan syarat anonim karena bantuan tersebut belum diumumkan secara resmi.
Pengiriman terbaru datang ketika para pejabat Ukraina mengatakan mereka sedang mempersiapkan serangan balasan, dengan Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksiy Reznikov, menyatakan mereka berada di “rumah, ketika kita dapat mengatakan: 'Ya semuanya sudah siap.'”
Para pejabat Ukraina mengatakan mereka sedang menimbun amunisi untuk menyimpannya di sepanjang jalur pasokan yang berpotensi panjang.
Reznikov mengatakan pada hari Senin bahwa hal utama untuk keberhasilan serangan itu adalah “ketersediaan senjata; orang-orang yang siap dan terlatih; pembela dan pembela kami yang mengetahui rencana mereka di level mereka, serta menyediakan serangan ini dengan semua hal yang diperlukan, peluru, amunisi, bahan bakar, perlindungan, dll.
AS dalam beberapa bulan terakhir telah menolak untuk mengatakan dengan tepat berapa banyak material yang akan dikirim ke Ukraina, tetapi paket terbaru menyerupai pengiriman sebelumnya. Pejabat mengatakan juga akan ada truk, trailer, suku cadang, dan bantuan pemeliharaan lainnya.
Ini adalah paket ke-37 saham Pentagon yang dikirim ke Ukraina sejak perang dimulai pada Februari 2022, dan itu membuat total bantuan militer AS menjadi sekitar US$36 miliar.
Para pejabat mengatakan senjata dan peralatan lainnya akan membantu saat Ukraina bersiap untuk beralih dari kebuntuan musim dingin yang panjang dan berdarah, dengan fokus pada pertempuran sengit di timur Ukraina, khususnya di sekitar kota Bakhmut di Provinsi Donetsk.
Staf Umum angkatan bersenjata Ukraina mengatakan Rusia terus memusatkan upayanya pada operasi ofensif di timur industri Ukraina, memfokuskan serangan di sekitar Lyman, Bakhmut, Avdiivka dan Marinka. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Kepala Pasukan UNIFIL: Posisi PBB di Lebanon Berisiko Didudu...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Kepala pasukan penjaga perdamaian PBB mengatakan pada hari Jumat (1/11) bahw...