AS Kirimkan Bantuan Militer Senilai US$425 Juta ke Ukraina
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Pentagon mengumumkan pada hari Jumat (1/11) bahwa mereka akan mengirimkan bantuan militer tambahan senilai US$425 juta ke Ukraina saat Kiev bersiap menghadapi pasukan Rusia yang ditambah dengan lebih dari 10.000 tentara Korea Utara.
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mengatakan lebih banyak bantuan akan datang, dan segera, selama kunjungannya ke Kiev pekan lalu. Paket bantuan ini mencakup persenjataan yang akan ditarik dari persediaan AS yang ada, termasuk pencegat pertahanan udara untuk Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Nasional Canggih, amunisi untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi dan artileri 155 mm, serta kendaraan lapis baja dan senjata antitank.
Kota-kota di bagian timur Ukraina terus menghadapi serangan rudal Rusia, termasuk satu serangan terhadap Kharkiv dengan bom luncur seberat 500 kilogram (1.100 pon). Serangan pada hari Kamis (31/10) itu menghantam sebuah kompleks apartemen, menewaskan tiga orang dan melukai banyak orang.
Selain itu, Ukraina menghadapi ketidakpastian baru karena gelombang tentara Korea Utara yang dikerahkan ke Rusia telah tiba di dekat perbatasan Ukraina dan bersiap untuk bergabung dalam pertempuran melawan pasukan Ukraina dalam beberapa hari mendatang.
Rusia semakin sering menggunakan bom luncur yang kuat untuk menghantam posisi Ukraina di sepanjang garis kontak sepanjang 1.000 kilometer (600 mil) dan menyerang kota-kota yang berjarak puluhan kilometer (mil) dari garis depan. Kharkiv, kota berpenduduk 1,1 juta jiwa, berjarak sekitar 30 kilometer (kurang dari 20 mil) dari perbatasan.
Paket bantuan yang diumumkan Pentagon pada hari Jumat (1/11) lalu itu membuat jumlah total bantuan militer yang diberikan AS kepada Ukraina sejak Rusia menginvasi pada bulan Februari 2022 menjadi US$60,4 miliar. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...