AS-Korut Persiapkan Pertemuan Puncak setelah Sempat Dibatalkan
PAMUNJOM, SATUHARAPAN.COM – Delegasi diplomat Amerika Serikat sedang berada di Korea Utara untuk merundingkan kemungkinan pertemuan puncak antara Presiden Trump dan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Delegasi Amerika Serikat yang dipimpin oleh mantan Duta Besar AS untuk Korea Selatan, Sung Kim, tersebut, bertemu dengan delegasi Korea Utara yang dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri, Choe Son Hui.
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengukuhkan bahwa kedua pihak sudah bertemu di perbatasan antara Korea Selatan dan Korea Utara. Mereka berunding di Desa Panmunjom, di wilayah Korea Utara yang masuk di zona bebas militer antara kedua Korea.
“Kami terus menyiapkan pertemuan antara presiden dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Heather Nauert, Minggu (27/5/2018).
Delegasi Amerika Serikat dan tuan rumah Korea Utara diyakini memusatkan perhatian pada perincian kesepakatan denuklirisasi yang dapat dibahas dalam rencana pertemuan puncak di Singapura Juni mendatang.
Tim Aju AS ke Singapura
Jika jadi terwujud, pertemuan ini akan menjadi puncak dari segala upaya diplomasi yang dimulai tahun ini untuk mencegah konfrontasi militer antara Korea Utara, yang bersenjatakan nuklir, dan Korea Selatan serta sekutunya, Amerika Serikat.
Sejak Presiden Trump membatalkan pertemuan pekan lalu, kedua pihak tampak berusaha menghidupkan kembali rencana itu. Sedianya pertemuan digelar pada tanggal 12 Juni di Singapura, sampai Trump membatalkan rencana pertemuan.
Tidak lama setelah pengumuman pembatalan, Trump kemudian mengutarakan bahwa rencana pertemuan itu “belum berubah” dan dirinya masih berharap pertemuan masih bisa digelar.
Perkembangan tersebut kemudian disusul dengan pertemuan mendadak antara pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, pada Sabtu (26/5).
Menurut juru bicara Presiden Moon, kedua pemimpin menjalin dialog “terbuka” yang berlangsung sekitar dua jam. Langkah ini dilaporkan sebagai upaya untuk menghidupkan kembali rencana pertemuan puncak pemimpin AS-Korea Utara.
“Mereka menyatakan akan sering bertemu untuk membuka dialog terkait upaya bersama bagi upaya penghapusan program nuklir di Semenanjung Korea,” lapor KCNA.
Dikatakan, Kim Jong-un berterima kasih kepada Moon Jae-in karena “telah banyak berusaha” untuk mengatur pertemuan puncak Korea Utara dan Amerika Serikat di Singapura.
Ditambahkannya bahwa Pemimpin Korea Utara berkeinginan agar pertemuan dengan Presiden Trump tetap dapat terlaksana.
Dalam perkembangan lain, Gedung Putih mengukuhkan pihaknya mengirim tim aju ke Singapura akhir pekan ini, sesuai dengan jadwal semula, untuk menyiakan pertemuan puncak. (bbc.com)
Editor : Sotyati
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...