Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 10:57 WIB | Minggu, 14 April 2024

AS Lanjutkan Dukungan Keuangan dan Upaya Penggalangan Dana untuk UNRWA

Anak-anak Palestina yang melarikan diri bersama orang tuanya dari rumah mereka di kamp pengungsi Palestina di Ein el-Hilweh, berkumpul di halaman belakang sekolah UNRWA (Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat), di kota pelabuhan selatan Sidon, Lebanon, Selasa, 12 September 2023. (Foto: dok.AP)

PBB SATUHARAPAN.COM-Amerikan Serikat mengumumkan bahwa mereka akan melanjutkan dukungan keuangan dan upaya penggalangan dana aktif untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada hari Kamis (11/4).

Direktur Filantropi di UNRWA AS, Hani Almadhoun, berbagi berita tersebut dalam sebuah postingan di LinkedIn dan mengatakan, “Setelah mempertimbangkan dengan cermat dan berkonsultasi erat dengan penasihat hukum, Komite Nasional UNRWA AS (UNRWA USA) dengan bangga mengumumkan dimulainya kembali dukungan keuangan dan aktif penggalangan dana untuk misi penting Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), saat mereka menjalankan misi kemanusiaan yang menyelamatkan jiwa.”

Keputusan tersebut diambil pada saat yang kritis ketika 2,2 juta penduduk di Gaza menghadapi krisis kemanusiaan yang mengerikan, termasuk ancaman kelaparan yang disebabkan oleh manusia. Almadhoun menekankan betapa mendesaknya situasi ini, dan menekankan bahwa pencairan segera sebesar US$5 juta akan berkontribusi langsung terhadap penyelamatan nyawa pengungsi.

“Berikan dengan keyakinan bahwa sumbangan Anda akan dikirim ke Gaza untuk membeli makanan, air, dan pasokan kemanusiaan penting,” tambah Almadhoun.

UNRWA, yang memberikan bantuan dan layanan penting kepada pengungsi Palestina di Gaza, Tepi Barat yang diduduki Israel dan seluruh wilayah tersebut, berada dalam krisis sejak Israel menuduh 12 dari 13.000 stafnya di Gaza terlibat dalam serangan 7 Oktober terhadap Israel yang memicu serangan Israel dan perang di daerah kantong Palestina.

Tuduhan tersebut mendorong beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, untuk menghentikan pendanaan. Banyak negara, termasuk Jepang, Kanada, Australia, Finlandia dan Swedia, telah melanjutkan kontribusi mereka.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh UNRWA AS pada hari Senin menjelaskan, “UNRWA AS juga mempertimbangkan fakta bahwa Pemerintahan Biden dilaporkan telah secara aktif mendesak negara-negara lain untuk melanjutkan pendanaan dan terus berbicara mendukung UNRWA dalam pernyataan publiknya.”

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home