AS Laporkan Kematian Pertama Akibat Virus Corona
AMERIKA SERIKAT, SATUHARAPAN.COM – Amerika Serikat (AS) melaporkan kematian terkait virus corona pertama. Para pejabat di Negara Bagian Washington mengatakan korbannya adalah seorang pasien di sebuah rumah sakit di Kota Kirkland.
Presiden Donald Trump, Sabtu (29/2), mengatakan dalam konferensi pers di Gedung Putih bahwa korban adalah seorang pasien perempuan "berusia sekitar 50an yang berisiko tinggi secara medis" yang meninggal dunia semalam.
"AS telah mengambil 'langkah paling agresif dalam sejarah modern untuk mengatasi penyebaran penyakit ini'," kata Presiden, yang dilansir voaidonesia.com, pada Minggu (1/3).
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Robert Redfield mengatakan, dalam kasus perempuan yang meninggal itu "tidak ditemukan bukti bahwa kasusnya terkait dengan perjalanan."
Gedung Putih juga telah melarang semua perjalanan dari Iran, dan melarang masuk warga asing ke AS yang sebelumnya mengunjungi Iran dalam 14 hari belakangan. Selain itu, AS mengeluarkan peringatan ke tingkat tertinggi, menganjurkan warga untuk tidak melakukan perjalanan ke Italia dan Korea Selatan, negara-negara yang paling terkena dampak virus itu selain China.
Virus corona terus menyebar, Sabtu (29/2), di tengah meningkatnya keprihatinan akan terjadinya resesi global. Penyebaran itu juga dikhawatirkan akan memicu WHO untuk menaikkan peringatan dampak risiko menjadi "sangat tinggi."
China melaporkan, Sabtu (29/2), bahwa aktivitas manufaktur berkurang secara dramatis pada Februari, karena virus itu memperlamban laju ekonomi terbesar kedua di dunia itu. (voaindonesia.com)
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...