AS Masih Menjadi Negara Tujuan Utama Ekspor Nonmigas
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Pusat Statistik mencatat bahwa Amerika Serikat masih menjadi negara tujuan utama ekspor nonmigas pada Juni 2015 senilai USD 1,38 miliar. Kemudian diikuti oleh Tiongkok dan Jepang masing-masing senilai USD 1,23 miliar dan USD 1,11 miliar.
“Bulan Januari hingga Juni 2015 ekspor nonmigas ke Amerika Serikat sebesar USD 7,83 miliar dengan pangsa 11,47 persen. Ini terjadi penurunan year on year (YoY) untuk Januari-Juni 2014 sebanyak 0,87 persen. Tapi untuk month to month (MoM) ekspor kita ke AS naik sebesar 6,96 persen,” kata Kepala BPS Suryamin di Kantor BPS Jalan Dr Sutomo Jakarta Pusat hari Rabu (15/7).
Suryamin kemudian mengungkapkan bahwa ada beberapa komoditi yang menunjang kenaikan ekspor ke AS. Di antaranya adalah pakaian jadi, alas kaki, reaktor nuklir, kopi seduh, kayu dan barang-barang dari kayu, barang dari kertas dan juga kakao.
Sedangkan ke Tiongkok, barang-barang komoditi yang diekspor adalah biji logam, alas kaki, besi dan baja.
“Sementara untuk ke Jepang ekspor komoditi meliputi biji besi, pakaian, alas kaki dan mutiara.”
Ekspor Nonmigas ke ASEAN
Selain itu, ekspor nonmigas ke negara-negara di ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan beberapa negara lainnya mengalami kenaikan 10,7 persen yaitu sebesar USD 2,4 miliar. Namun, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode Januari-Juni 2014 (YoY) ekspor ke ASEAN menurun sebanyak 4,79 persen yaitu sebesar USD 13,8 miliar.
Ekspor Nonmigas ke Uni Eropa
Sedangkan untuk ekspor nonmigas ke negara-negara Uni Eropa seperti Jerman, Belanda, Italia dan beberapa negara lainnya terjadi peningkatan pada Juni 2015 secara MoM sebanyak 6,18 persen yaitu sebesar USD 13,92 miliar dan mengalami penurunan sebanyak 7,6 persen yaitu senilai USD 7,67 miliar.
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...