AS Melarang Sabun Antibakteri
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Badan Obat dan Makanan Amerika Serikat (The US Food and Drug Administration/FDA) melarang beberapa bahan kimia dalam sabun antibakteri untuk cuci tangan.
FDA mengatakan sabun tersebut tidak lebih efektif daripada sabun biasa. FDA telah membidik 19 bahan termasuk dua yang paling umum, yaitu triclosan dan triclocarban, yang secara luas termasuk dalam cairan dan sabun batangan antibakteri, menimbulkan kekhawatiran merusak pada sistem kekebalan tubuh.
"Konsumen mungkin berpikir mencuci antibakteri yang lebih efektif dalam mencegah penyebaran kuman, tapi kami tidak memiliki bukti ilmiahnya, sabun tersebut tidak lebih baik daripada sabun biasa dan air," kata Janet Woodcock, Direktur Divisi Obat FDA.
"Bahkan, beberapa data menunjukan, bahwa bahan-bahan antibakteri mungkin lebih berbahaya, apabila digunakan dalam jangka panjang. Larangan itu tidak termasuk produk desinfektan tangan yang digunakan di rumah sakit dan pusat kesehatan lainnya,” kata FDA.
Theresa Michele, yang bekerja dengan di bagian produk perawatan pribadi, mengatakan, sebagian besar produk non-medis di pasaran mengandung setidaknya salah satu bahan yang dilarang.
“Produsen diberi waktu satu tahun untuk mematuhi larangan tersebut, dan beberapa perusahaan sudah menghilangkan bahan-bahan tersebut dari produk mereka,“ kata FDA.
"Mencuci dengan sabun biasa dan air mengalir tetap menjadi salah satu langkah yang paling penting, konsumen dapat melakukannya untuk menghindari sakit dan untuk mencegah penyebaran kuman ke orang lain," kata FDA.
Jika sabun dan air tidak tersedia, sebuah sanitizer tangan yang mengandung 60 persen alkohol, "dapat digunakan sebagai gantinya," katanya.
Tidak semua pihak meyakini potensi bahaya dari sabun antibakteri produk perawatan pribadi. Amerika Cleaning Institute (ACI), beralasan sabun antibakteri aman.
"Sabun antibakteri sangat penting untuk kesehatan masyarakat, kebersihan tangan diperlukan bagi pencegahan infeksi," kata pernyataan ACI. "Mencuci tangan dengan sabun antiseptik, dapat membantu mengurangi risiko infeksi.” (nst.com.my)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...