AS Mengirim Rudal Patriot dari Israel ke Ukraina
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat mentransfer sekitar 90 pencegat pertahanan udara Patriot dari Israel ke Polandia pekan ini untuk kemudian mengirimkannya ke Ukraina, Axios melaporkan pada hari Selasa (28/1), mengutip tiga sumber yang mengetahui operasi tersebut.
"Kami telah melihat laporan tersebut tetapi tidak dapat memberikan informasi apa pun saat ini," kata juru bicara Pentagon menanggapi laporan tersebut.
Seorang juru bicara kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengonfirmasi kepada Axios bahwa sistem Patriot telah dikembalikan ke AS, seraya menambahkan "kami tidak tahu apakah sistem itu dikirim ke Ukraina."
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengatakan pada hari Selasa (28/1) bahwa ia telah berbicara dengan Netanyahu. Mereka membahas Timur Tengah, hubungan bilateral, dan Presiden AS, Donald Trump, yang menjabat pekan lalu, kata Zelenskyy di media sosial. Postingan itu tidak menyebutkan rudal.
Zelenskyy Desak Trump di Pihak Ukraina
Ukraina membutuhkan jaminan keamanan yang lebih luas dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, tidak takut pada Eropa, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengatakan kepada Fox News dalam sebuah wawancara di mana ia mendesak Presiden AS, Donald Trump, untuk berada di pihak Ukraina.
"Kami ingin dia (Trump) berada di pihak keadilan, di pihak Ukraina," kata Zelenskyy dalam wawancara yang ditayangkan pada Selasa (28/1) malam. "Putin tidak takut pada Eropa."
Zelenskyy menambahkan Ukraina tidak dapat mengakui pendudukan Rusia, tetapi lebih memilih resolusi diplomatik. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Filipina pada China: Hentikan Agresi Laut dan Rudal AS Akan ...
MANILA, SATUHARAPAN.COM-Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr., pada hari Jumat (31/1) menawarkan u...