Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 09:44 WIB | Minggu, 02 Februari 2025

AS Mengirim Rudal Patriot dari Israel ke Ukraina

Pandangan umum peluncur rudal permukaan-ke-udara dari sistem Patriot (Wisla) yang baru ditambahkan ke Sistem Komando Pertempuran Terpadu (IBCS) di pangkalan militer di Sochaczew, Polandia, 18 Desember 2024. (Foto: dok. Reuters)

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat mentransfer sekitar 90 pencegat pertahanan udara Patriot dari Israel ke Polandia pekan ini untuk kemudian mengirimkannya ke Ukraina, Axios melaporkan pada hari Selasa (28/1), mengutip tiga sumber yang mengetahui operasi tersebut.

"Kami telah melihat laporan tersebut tetapi tidak dapat memberikan informasi apa pun saat ini," kata juru bicara Pentagon menanggapi laporan tersebut.

Seorang juru bicara kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengonfirmasi kepada Axios bahwa sistem Patriot telah dikembalikan ke AS, seraya menambahkan "kami tidak tahu apakah sistem itu dikirim ke Ukraina."

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengatakan pada hari Selasa (28/1) bahwa ia telah berbicara dengan Netanyahu. Mereka membahas Timur Tengah, hubungan bilateral, dan Presiden AS, Donald Trump, yang menjabat pekan lalu, kata Zelenskyy di media sosial. Postingan itu tidak menyebutkan rudal.

Zelenskyy Desak Trump di Pihak Ukraina

Ukraina membutuhkan jaminan keamanan yang lebih luas dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, tidak takut pada Eropa, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengatakan kepada Fox News dalam sebuah wawancara di mana ia mendesak Presiden AS, Donald Trump, untuk berada di pihak Ukraina.

"Kami ingin dia (Trump) berada di pihak keadilan, di pihak Ukraina," kata Zelenskyy dalam wawancara yang ditayangkan pada Selasa (28/1) malam. "Putin tidak takut pada Eropa."

Zelenskyy menambahkan Ukraina tidak dapat mengakui pendudukan Rusia, tetapi lebih memilih resolusi diplomatik. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home