AS Minta Qatar Tidak Bayar Tebusan Tawanan
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Amerika Serikat pada Senin (25/8) mengatakan bahwa pihaknya meminta Qatar tidak membayar uang tebusan untuk membebaskan tawanan asal AS Peter Theo Curtis, yang dibebaskan kelompok pemberontak Islamis di Suriah.
Keluarga Curtis mengatakan, pemerintah Qatar berulang kali meyakinkan mereka bahwa pihaknya tidak mendapatkan pembebasan tersebut dengan membayar uang, saat perdebatan mengemuka soal kebijakan AS yang menolak membayar tebusan kepada kelompok-kelompok ekstremis.
Curtis dibebaskan pada Minggu (24/8), setelah apa yang dikatakan Gedung Putih, melalui berbagai upayanya untuk memfasilitasi kontak, antara keluarga Curtis dan pemerintah Qatar.
“Pemerintah Amerika Serikat, tentu tidak meminta Qatar untuk membayar tebusan. Bahkan kami meminta Qatar, konsisten dengan kebijakan lama kami, untuk tidak membayar tebusan dalam upaya membebaskan Curtis,” ujar Earnest.
“Kami bersyukur, mengetahui bahwa Tn. Curtis kembali pulang, setelah sekian lama berada di dalam tahanan di Suriah.”
Curtis dibebaskan kurang dari sepekan setelah munculnya video eksekusi tawasan asal AS lainnya, yaitu jurnalis James Foley oleh militan NIIS (Negara Islam Irak Suriah).
Keluarga Curtis mengatakan, mereka berulang kali menerima informasi bahwa pemerintah Qatar berusaha mengamankan pembebasan pria berusia 45 tahun tersebut, dengan bernegosiasi dan tidak menjanjikan uang tebusan. (AFP/Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...