AS Pasaran Potensial Patung Bali
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM – Amerika Serikat menjadi pasaran utama ekspor patung dan berbagai jenis cindera mata lainnya yang berbahan baku kayu dari Pulau Dewata. Ekspor dari Bali mampu menyerap 24,82 persen dari total perolehan devisa mata dagangan tersebut yang mencapai 62,94 juta dolar AS (setara Rp 779,45 miliar)
"Perolehan devisa periode Januari-Oktober 2014 sebesar 62,94 juta dolar AS, menurun 21,66 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 65,13 juta dolar AS (setara Rp 806,57 miliar)," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Bali Panusunan Siregar di Denpasar, Minggu (7/12).
Dia mengatakan, untuk volume pengiriman mata dagangan patung dan jenis cindera mata lainnya yang bernilai ekonomis tinggi menurun 2,54 persen dalam kurun waktu yang sama.
Bali mengapalkan patung dan jenis cindera mata dari bahan baku kayu sebanyak 65,13 juta unit pada sepuluh bulan pertama 2013 menurun menjadi 63,48 juta dolar AS (setara Rp 786,14 miliar) selama periode yang sama tahun 2014.
Panusunan Siregar menambahkan, benda-benda hasil kreativitas perajin dan seniman Bali juga diserap pasaran Australia 9,19 persen dan Jepang 1,46 persen.
Selain itu juga diserap pasaran Singapura 1,65 persen, Hong Kong 0,15 persen, Thailand 8,80 persen, Inggris 7,27 persen, Jerman 6,19 persen, Belanda 2,85 persen dan Perancis 3,27 persen.
Sedangkan 42,26 persen sisanya diserap oleh berbagai negara lainnya di belahan dunia, karena patung hasil kreativitas seniman Pulau Dewata sangat diminati konsumen mancanegara.
Aneka jenis patung yang menembus pasaran luar negeri itu sebagian besar digeluti para perajin dan seniman di daerah pedesaan gudang seni Kabupaten Gianyar, ujar Panasunan Siregar. (Ant)
Editor : Eben Ezer Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...