AS: Peluru Yang Membunuh Shireen Abu Akleh Kemungkinan dari Posisi Tentara Israel

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat mengatakan bahwa jurnalis Al Jazeera,Shireen Abu Akleh, kemungkinan terbunuh oleh tembakan dari posisi Israel, tetapi tidak ada alasan untuk percaya bahwa kematiannya disengaja.
Departemen Luar Negeri AS, hari Senin (4/7) juga mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak dapat membuat “kesimpulan pasti” tentang asal usul peluru yang membunuhnya pada 11 Mei, yang diserahkan oleh Otoritas Palestina.
Tetapi para ahli Israel, bukan ahli Amerika, melakukan pemeriksaan balistik terhadap peluru yang membunuh Shireen Abu Akleh, kata tentara Israel, setelah Washington merilis temuan penyelidikan atas kematiannya.
“Pemeriksaan balistik dilakukan di laboratorium forensik di Israel. Pakar Israel memeriksa peluru tersebut untuk menentukan hubungan antara peluru dan senjata dari mana peluru itu ditembakkan. Perwakilan (AS) hadir di seluruh proses," kata pernyataan militer. (AFP)
Editor : Sabar Subekti

Tentara Ukraina Menolak Desakan Perdamaian Trump-Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pembicaraan perdamaian pekan ini antara Rusia dan Amerika Serikat yang bertuju...