Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 17:37 WIB | Senin, 02 Februari 2015

AS Pertimbangkan Persenjatai Pasukan Ukraina

Para menteri luar negeri Eropa menggelar rapat darurat Dewan Urusan Luar Negeri di markas Dewan Eropa di Brussel pada 29 Januari 2015. Para menlu negara-negara Uni Eropa menggelar rapat darurat mengenai sanksi baru setelah puluhan orang tewas dalam bentrokan antara pasukan Ukraina dan pemberontak pro-Moskow dekat kota pelabuhan Mariupol. (Foto: AFP)

WASHINGTON, SAUHARAPAN.COM - Komandan militer NATO dan para pejabat pemerintahan Obama tampaknya mendukung pengiriman senjata pertahanan untuk pasukan Kiev dalam melawan separatis proRusia di Ukraina timur, lapor The New York Times pada Minggu (1/2).

Meskipun Presiden Barack Obama belum memutuskan apakah akan mengirim “bantuan mematikan” atau tidak, pemerintahannya sedang mengkaji masalah tersebut setelah terjadi lonjakan pertempuran antara Kiev dan pemberontak yang didukung Kremlin, lapor Times.

Komandan militer NATO Jenderal Philip Breedlove sekarang ini mendukung penyediaan senjata pertahanan untuk pasukan Kiev, dan Menteri Luar Negeri John Kerry terbuka untuk pembicaraan baru tentang pengiriman bantuan mematikan bagi pasukan yang terkepung di Ukraina.

Amerika Serikat menuduh Rusia melakukan perang proksi di Ukraina, namun sejauh ini mengesampingkan pengiriman bantuan senjata untuk Kiev.

Namun, Gedung Putih mengirimkan bantuan terbatas “non-mematikan” meliputi pelindung tubuh, peralatan medis dan radar untuk mendeteksi tembakan mortir.

“Meskipun fokus kami tetap mengejar solusi melalui cara-cara diplomatik, kami selalu mengevaluasi berbagai opsi lain yang akan membantu menciptakan ruang untuk mencapai solusi atas krisis tersebut,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Bernadette Meehan kepada surat kabar Times.

Namun dengan sanksi ekonomi yang diberlakukan terhadap Rusia memberikan dampaknya, isu tentang pengiriman senjata terdorong kembali ke meja diskusi. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home