Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 10:56 WIB | Rabu, 28 Agustus 2024

AS Tambah US$125 Juta Bantuan Militer untuk Ukraina

Prajurit Ukraina dari brigade artileri terpisah ke-148 dari Pasukan Serangan Udara menembaki posisi Rusia dengan howitzer M777 di garis depan di wilayah Donetsk, Ukraina, Rabu, 21 Agustus 2024. (Foto: AP/Evgeniy Maloletka)

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah Joe Biden akan mengirimkan sekitar US$125 juta dalam bentuk bantuan militer baru ke Ukraina, kata para pejabat Amerika Serikat pada hari Kamis (22/8).

Ini dilakukan bahkan saat Washington berupaya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang serangan Kiev ke Rusia dan bagaimana hal itu memajukan tujuan medan perang yang lebih luas setelah lebih dari dua tahun perang.

Pejabat AS mengatakan paket bantuan terbaru tersebut mencakup rudal pertahanan udara, amunisi untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), Javelin dan serangkaian rudal anti tank lainnya, sistem dan peralatan anti pesawat nirawak dan anti perang elektronik, amunisi artileri 155 mm dan 105 mm, kendaraan dan peralatan lainnya.

Para pejabat berbicara dengan syarat anonim karena bantuan tersebut belum diumumkan ke publik. Pengumuman resmi dapat dilakukan paling cepat pada hari Jumat (23/8), yang merupakan malam menjelang Hari Kemerdekaan Ukraina.

Senjata-senjata tersebut disediakan melalui kewenangan penarikan senjata presiden, yang berarti senjata-senjata tersebut diambil dari persediaan Pentagon dan dapat dikirimkan lebih cepat.

Bantuan tersebut datang saat pasukan Ukraina terus memperluas serangan mendadak mereka ke Rusia, di mana para pejabat mengatakan mereka telah merebut sekitar 100 kilometer persegi (62 mil persegi) wilayah di sekitar Kursk.

Sementara itu, pasukan Rusia memperoleh kemajuan di wilayah timur, di sekitar kota Pokrovsk di Ukraina, pusat logistik penting. Pejabat Pentagon telah berulang kali mengatakan bahwa AS telah berbicara dengan para pemimpin Ukraina untuk mendapatkan penilaian yang lebih baik tentang tujuan jangka panjang mereka untuk operasi Kursk, terutama karena mereka melihat Rusia maju mendekati Pokrovsk.

Jika Pokrovsk jatuh, kekalahan itu akan membahayakan pertahanan Ukraina dan membawa Rusia lebih dekat ke tujuannya untuk merebut wilayah Donetsk. Tentara Rusia sekarang hanya berjarak 10 kilometer (6,2 mil).

Ketika ditanya tentang operasi Kursk, juru bicara Pentagon, Sabrina Singh, mengatakan pada hari Kamis (22/8) bahwa "kami masih bekerja sama dengan Ukraina tentang bagaimana hal itu sesuai dengan tujuan strategis mereka di medan perang itu sendiri."

AS, katanya, memahami bahwa Ukraina ingin membangun zona penyangga di sepanjang perbatasan, tetapi pemerintah masih memiliki lebih banyak pertanyaan tentang bagaimana hal itu memajukan upaya perang Ukraina yang lebih luas.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, melakukan kunjungan pertamanya pada hari Kamis ke daerah perbatasan tempat pasukannya melancarkan serangan pada tanggal 6 Agustus. Dia mengatakan militer Kiev telah menguasai desa Rusia lainnya dan menangkap lebih banyak tawanan perang.

Paket bantuan terbaru ini menjadikan jumlah total bantuan keamanan AS ke Ukraina menjadi lebih dari US$55,7 miliar sejak invasi Rusia pada Februari 2022. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home