AS Tetap Beri Bantuan Kemanusiaan untuk Rakyat Afghanistan
Namun dikatakan bantuan itu tidak akan melalui pemerintah pusat (Taliban).
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat akan terus menjadi donor bantuan kemanusiaan yang “sangat dermawan” kepada rakyat Afghanistan, tetapi akan mencegah bantuannya melewati kas Taliban, kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Ned Price, hari Jumat (27/8).
AS mengambil langkah-langkah untuk memungkinkan pekerjaan kemanusiaan berlanjut di Afghanistan meskipun ada sanksi AS terhadap Taliban, yang merebut kekuasaan 11 hari lalu di negara yang dilanda perang dengan krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung.
"Kami dapat mempertahankan komitmen kemanusiaan untuk... rakyat Afghanistan dengan cara yang tidak melalui pundi-pundi pemerintah pusat (Afghanistan," kata Price kepada wartawan. “Saya berharap AS akan terus menjadi donor yang sangat dermawan kepada rakyat Afghanistan.”
PBB mengatakan lebih dari 18 juta orang, ini lebih dari setengah populasi Afghanistan, membutuhkan bantuan dan setengah dari semua anak-anak Afghanistan di bawah usia lima tahun sudah menderita kekurangan gizi akut di tengah kekeringan kedua dalam empat tahun.
Taliban mengatakan mereka akan menghormati hak asasi manusia dan tidak akan membiarkan teroris beroperasi dari negara itu. Kelompok itu juga mendorong organisasi bantuan untuk melanjutkan pekerjaan mereka, dengan mengatakan bantuan diterima selama tidak digunakan sebagai sarana pengaruh politik atas Afghanistan.
Serangan Taliban, saat pasukan asing menarik diri dari Afghanistan setelah perang 20 tahun, memuncak dengan merebut ibu kota Kabul pada 15 Agustus. Pasukan pimpinan AS menggulingkan Taliban pada tahun 2001 karena menolak menyerahkan pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden, yang bertanggung jawab atas serangan 11 September di AS. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...