AS Tetapkan Tunisia sebagai Sekutu Utama Non-NATO
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Presiden Barack Obama hari Kamis (21/5) menetapkan Tunisia sebagai sekutu utama Amerika Serikat yang non-NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara/North Atlantic Treaty Organization) berkat reformasi demokrasi negara itu setelah pergolakan tahun 2011.
Negara Afrika Utara itu menjadi negara yang ke-16 mendapat status tersebut. Dengan demikian, Amerika dan Tunisia dapat mempererat kerjasama militer dan finansial meski tanpa kesepakatan pertahanan bilateral.
Sejak tahun 1989, AS telah membangun aliansi tersendiri dengan negara-negara di luar organisasi NATO.
Status itu diumumkan setelah pertemuan Obama dengan Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi di Gedung Putih. Obama mengatakan senang mendengar kemajuan demokrasi di Tunisia.
Essebsi adalah presiden pertama negara itu yang terpilih secara demokratis. Ia menjabat setelah jatuhnya diktator Zine El-Abidine Ben Ali oleh pergolakan yang kemudian mengilhami Kebangkitan Arab di Afrika Utara dan Timur Tengah.
Presiden Essebsi mengatakan kepada Obama bahwa transformasi Tunisa masih terancam oleh teroris. Tunisia telah beberapa kali menggelar pemilu. Meskipun masih terjadi kekerasan, partai-partai sekuler dan Islamis di negara itu sejauh ini bisa menghindari kerusuhan besar yang melanda negara-negara Arab lain. (voaindonesia)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...