AS Tidak Akan Beri Grasi untuk Snowden
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Anggota parlemen senior Amerika Serikat pada Minggu (3/11) mengatakan bahwa pembocor intelijen Edward Snowden tidak boleh menerima grasi setelah membeberkan pengintaian luas yang dilakukan badan mata-mata AS.
Sementara itu, dalam sebuah manifestonya, Snowden mengungkapkan bahwa AS harus mereformasi cara-cara intelijennya dan menyerukan pemimpin dunia untuk mendorong hal itu.
Kanselir Jerman Angela Merkel pada khususnya telah menyerukan negara-negara anggota Uni Eropa untuk mempertimbangkan kembali kerja sama dengan badan-badan intelijen AS setelah ia menemukan bahwa telepon genggamnya disadap selama sekitar satu dekade menurut informasi yang dikeluarkan oleh Snowden.
Snowden menyarankan reformasi hukum dan pengawasan. Dia mengungkapkan hal itu dalam pernytaannya yang berjudul "Manifesto Mencari Kebenaran," yang diterbitkan dalam bahasa Jerman oleh majalah berita Der Spiegel.
"Warga harus berjuang melawan penindasan informasi tentang urusan penting-penting bagi masyarakat. Mereka yang berbicara kebenaran tidak melakukan kejahatan," kata dia.
Kantor Kejaksaan Federal Jerman pekan lalu mengumumkan bahwa mereka mungkin memanggil mantan karyawan Badan Keamanan Nasional (National Security Agency / NSA) AS sebagai saksi atas tindakan mata-mata oleh Amerika Serikat.
Snowden, yang tinggal di Rusia dengan memperoleh suaka politik sementara pada Agustus lalu, dilaporkan mengatakan kepada seorang anggota parlemen Jerman di Moskow pekan lalu bahwa da akan bersedia untuk bersaksi di Jerman asalkan dia tidak akan ditahan atau diekstradisi ke Amerika Serikat.
Namun sebelumnya ada berita bahwa Snowden akan menghadapi kesulitan untuk menyampaikan kesaksiannya di luar Rusia, karena masalah keamanan. Dia (30 tahun) dicari di Amerika Serikat atas tuduhan kejahatan yang berkaitan dengan pengungkapan tentang informasi rahasia pemerintah.
Tidak Ada Grasi
Ketua komite intelijen Senat dan DPR AS berbicara beberapa hari setelah seorang anggota parlemen Jerman merilis surat dari sang buronan dan mengatakan Snowden siap memberikan kesaksian kepada Kongres untuk menyoroti “pelanggaran yang mungkin paling serius”.
Namun Senator Dianne Feinstein dalam sebuah wawancara dengan acara berita televisi CBS ‘Face the Nation’ mengatakan Snowden sudah melewatkan kesempatan untuk melakukannya.
“Dia memiliki kesempatan, jika dia mengangkat telepon dan menghubungi Komite Intelijen DPR, Komite Intelijen Senat dan kemudian mengatakan, ‘Dengar, saya memiliki beberapa informasi yang harus Anda ketahui’,” kata Feinstein.
“Kami akan menemuinya dan kami akan memeriksa informasi tersebut. Tapi itu tidak terjadi, dan sekarang dia melakukan tindakan yang merugikan negara,” tambah anggota Partai Demokrat dari California itu.
“Dan saya rasa jawabannya adalah tidak ada grasi.” dan dia mengatakan Snowden harus diadili. (AFP / ria.ru)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...