AS Tuduh Medsos Rusia Sebarkan Informasi Keliru Wabah COVID-19
Iran tutup sekolah karena virus corona
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Ribuan akun media sosial terkait Rusia telah meluncurkan upaya terkoordinasi untuk menyebarkan kekhawatiran tentang virus corona baru yang mengganggu upaya global untuk memerangi wabah tersebut, kata pejabat Amerika Serikat kepada AFP.
Kampanye disinformasi itu, disebutkan mempromosikan teori konspirasi yang tidak berdasar bahwa Amerika Serikat berada di belakang wabah COVID-19. AS menuduh itu sebagai upaya nyata untuk merusak citra AS dengan memanfaatkan masalah kesehatan internasional, kata pejabat itu.
Iran Tutup Sekolah
Sementara itu, Iran dilaporkan akan menutup sekolah, universitas dan pusat-pusat pendidikan di dua kota untuk mencegah penyebaran virus corona, menurut lapor televisi pemerintah, hari Sabtu (22/2) dikutip AFP.
Penutupan dimulai hari Minggu (23/2) dan dua hari terakhir di Qom, di mana dua orang telah meninggal karena virus, dan sepekan di kota Arak.
Iran pada hari Sabtu melaporkan satu lagi kematian di antara 10 kasus baru virus corona, sehingga jumlah total kematian di republik Islam iran menjadi lima dan yang terinfeksi menjadi 28.
Seorang pejabat Iran telah dites positif terkena virus corona, pada hari Sabtu, tapi belum jelas apakah dia salah satu dari kasus yang diumumkan. Morteza Rahmanzadeh, walikota distrik 13 dari ibu kota Iran, Teheran, dirawat di rumah sakit dengan gejala virus corona.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...