AS Tuduh Rusia Mengacaukan Moldova Agar Menjadi Pro Moskow
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat menuduh Rusia mencoba mengacaukan republik Moldova, negara bekas Uni Soviet, termasuk melalui penggunaan protes jalanan, dengan tujuan akhirnya membawa pemerintahnya pro Moskow.
"Kami percaya Rusia sedang mengejar opsi untuk melemahkan pemerintah Moldova, mungkin dengan tujuan akhir melihat pemerintahan yang lebih bersahabat dengan Rusia," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional, John Kirby, kepada wartawan, hari Jumat (10/3).
Pemerintah Moldova mencari hubungan lebih dekat dengan institusi Barat dan dekat dengan pemerintah pro Barat di negara tetangga Ukraina, yang telah memerangi invasi Rusia selama lebih dari setahun.
Sepotong wilayah Moldova, Transnistria, dikendalikan oleh separatis yang didukung Rusia dan Washington yakin Moskow sedang berusaha untuk menimbulkan ketidakstabilan yang lebih luas.
“Aktor Rusia, beberapa dengan hubungan saat ini dengan intelijen Rusia, berusaha untuk menggelar dan menggunakan protes di Moldova sebagai dasar untuk memicu pemberontakan yang dibuat-buat terhadap pemerintah Moldova,” kata Kirby.
Pejabat AS mengatakan "kami yakin dengan lembaga demokrasi dan ekonomi Moldova dan kemampuan mereka untuk menanggapi ancaman ini dan, tentu saja, kami akan terus memberikan dukungan yang kuat."
Kirby mengatakan Amerika Serikat meningkatkan berbagi informasi tentang kegiatan Rusia di negara itu dengan Moldova sehingga “mereka dapat menyelidiki lebih lanjut, mendukung, dan mengganggu rencana Rusia.” (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...