AS: Warga Sudah Divaksin Penuh Terinfeksi Kembali COVID-19

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Sekitar 25 persen infeksi SARS-CoV-2 (COVID-19) di antara penduduk  Los Angeles County, Amerika Serikat terjadi pada penduduk yang divaksinasi penuh dari Mei hingga 25 Juli, periode yang mencakup dampak varian Delta yang sangat menular, kata pejabat pada hari Selasa (24/8).

Data, yang diterbitkan dalam laporan mingguan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS tentang kematian dan penyakit, menunjukkan peningkatan infeksi "terobosan" di antara individu yang divaksinasi penuh.

CDC mengandalkan data dari kohort, seperti penelitian Los Angeles County, untuk menentukan apakah orang Amerika memerlukan dosis ketiga vaksin COVID-19 untuk meningkatkan perlindungan.

Ilmuwan pemerintah pekan lalu menyusun strategi untuk dosis penguat yang dimulai pada 20 September, menunggu tinjauan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS dan CDC.

Data baru yang dirilis pada hari Selasa melibatkan lebih dari 43.000 infeksi yang dilaporkan di antara penduduk Los Angeles County yang berusia 16 tahun ke atas. Dari mereka, 10.895, atau 25,3 persen, terjadi pada orang yang divaksinasi lengkap, 1.431, atau 3,3 persen pada orang yang divaksinasi sebagian, dan 30.801, atau 71,4 persen, pada individu yang tidak divaksinasi.

Vaksin, bagaimanapun, melindungi individu dari kasus yang lebih parah. Menurut penelitian, 3,2 persen individu yang divaksinasi lengkap yang terinfeksi virus dirawat di rumah sakit, hanya 0,5 persen dirawat di unit perawatan intensif dan 0,2 persen ditempatkan pada ventilator.

Di antara mereka yang tidak divaksinasi yang jatuh sakit, 7,5 persen dirawat di rumah sakit, 1,5 persen dirawat di unit perawatan intensif, dan 0,5 persen membutuhkan bantuan pernapasan dengan ventilator mekanis.

Selain data LA County, CDC pada hari Selasa merilis pembaruan pada studi kohort HEROES di antara petugas kesehatan yang menunjukkan penurunan signifikan dalam efektivitas vaksin di antara pekerja garis depan yang divaksinasi di delapan negara bagian yang terinfeksi virus corona.

Kemanjuran vaksin selama periode penelitian ketika varian delta dominan turun menjadi 66 persen dari 91 persen sebelum kedatangan varian delta, menurut laporan tersebut. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti