Asia Bibi Memohon Doa Orang Kristen Seluruh Dunia
SATUHARAPAN.COM - Asia Bibi mengetuk hati orang-orang Kristen di seluruh dunia untuk mendoakannya. Dia adalah seorang ibu Kristen dari lima orang anak, yang dipenjarakan di Pakistan karena dituduh melakukan penghujatan.
Mahkamah Agung Pakistan memutuskan untuk membatalkan putusan banding terakhirnya terhadap eksekusi atas tuduhan penodaan agama, seperti dilansir pada 12 Oktober.
Asia Bibi dijatuhi hukuman mati pada 2010. Tetapi, ia telah ditahan sejak 2009 setelah dituduh menghujat Nabi Muhammad selama pertengkaran dengan buruh tani Muslim. Dia telah membantah tuduhan itu. Perkaranya menarik perhatian beberapa kelompok pemantau hak asasi manusia dan persekusi di seluruh dunia.
Suaminya, Ashiq Bibi, memberi tahu Premier saat bepergian ke Inggris bahwa dia memiliki pesan untuk sesama orang Kristen.
"Dia mengatakan kepada saya bahwa komunitas harus mengingatnya dalam doa-doa mereka. Karena ini adalah negara internasional. Saya membutuhkan tekanan internasional untuk membebaskan Asia Bibi," kata sang suaminya melalui seorang penerjemah.
"Dia selalu mengatakan bahwa Yesus adalah hidupnya dan dia hidup dalam nama Yesus, dan percaya bahwa Yesus akan membantunya," tambahnya.
Dia mengatakan bahwa keluarga menderita tanpa kehadiran Asia Bibi. "Sebagai suami, aku kehilangan Asia dan putri-putrinya juga kehilangan Asia."
Eisham, salah satu putri Bibi, juga bepergian bersama ayahnya dengan tujuan meningkatkan perhatian internasional untuk kasus ibunya.
"Keluarga Asia Bibi selalu terancam dan ketika Asia Bibi nanti dibebaskan dari penjara, dia tidak akan pernah bisa tinggal di Pakistan lagi."
Keluarga itu memberitahu Aid To The Church In Need (ACN, Bantuan Bagi Gereja Berkebutuhan) bahwa mereka berharap pembebasan tidak lama lagi.
"Meskipun hakim tidak memberikan penilaian, ini telah terjadi dalam banyak kasus seperti ini di masa lalu dan mereka masih berakhir positif," kata Pastor Emmanuel Yousaf atas nama Ashiq Bibi.
"Kami telah berdoa 10 tahun sekarang untuk saudara perempuan kami, Asia. Saya yakin bahwa doa-doa kami akan didengar dan keputusan itu akan mendukung Asia, keluarganya, dan seluruh komunitas Kristen Pakistan," tutupnya. (christianpost.com/premier.org.uk)
Editor : Sotyati
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...