Asian Games 2018: Indonesia Tak Diperkenankan Bangun Venue Baru
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Setelah didaulat menjadi tuan rumah Asian Games 2018 mendatang, Roy Suryo Menteri Pemuda dan Olahraga mengatakan bahwa Indonesia tidak diperkenankan membangun venue-venue baru untuk kompetisi olahraga terbesar se-Asia tersebut.
Hal ini terkait dengan jadwal Asian Games mendatang yang semula akan digelar pada 2019 dimajukan menjadi 2018 sehingga proses penilaian venue pun akan dilaksanakan pada 2016.
“Poin penting yang harus diketahui adalah konsekuensi dari dimajukannya setahun penyelenggaraan Asian Games menjadi 2018, yakni tidak diperkenankannya pembangunan venue-venue baru karena proses penilaian venue-venue akan dilaksanakan pada 2016,” Roy Suryo memaparkan pada Minggu (21/9) di ruang VIP Terminal 1 Bandara Internasional Soekarno – Hatta Tangerang, Banten.
Dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah dalam Asian Games mendatang telah menjadi keputusan resmi dari sidang pleno Olympic Council of Asia (OCA) yang dipimpin oleh Sheikh Ahmad Al Fahad Al-Sabah Presiden OCA di Incheon. Dalam pleno tersebut, Indonesia mendapat 42 dukungan dari total 45 negara-negara di Asia yang mengikuti sidang.
Roy Suryo menyampaikan, penyelenggaraan Asian Games 2014 di Incheon ini tidak bisa dijadikan panutan atau ukuran karena terdapat banyak kekurangan.
“Banyak pembangunan venue darurat di padang kosong dengan menggunakan tenda-tenda besar dan kontainer-kontainer. Oleh karena itu, OCA mewanti-wanti agar Indonesia tidak membangun venue baru, tetapi disarankan hanya untuk renovasi venue-venue yang ada, baik di Jakarta, Sumatera Selatan, maupun di Jawa Barat,” kata Roy Suryo. Ia juga menyampaikan bahwa tempat pembukaan Asian Games 2018 mendatang akan diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, sedangkan penutupan akan dilaksanakan di Jakabaring Sport Center Palembang, Sumatera Selatan.
Terkait renovasi, Roy Suryo akan meminta KPK mengawal persiapan Asian Games 2018 tersebut. Sementara itu, Faisal Abdullah Deputi Kemenpora Bidang Pembudayaan Olahraga mengatakan, “Kita harus siap apapun itu, satu yang mengganjal apakah kita bisa menyiapkan 4.000 kamar sebagai perkampungan atlet karena 2016 OCA akan memastikan venue-venue yang akan digunakan, saat ini kita harus kejar itu.” Ia menilai segala kemungkinan risiko akan timbul terkait pelaksanaan Asian Games 2018 mendatang. (kemenpora.go.id)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ek...
KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menter...