Asian Games, Ganda Putri Indonesia Sumbang Emas Pertama
INCHEON, SATUHARAPAN.COM – Ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari mempersembahkan medali emas pertama untuk kontingen Indonesia di Asian Games 2014 setelah pada pertandingan final di Gyeyang Gymnasium, Incheon, Korea Selatan, Sabtu (27/9), mengalahkan pasangan Jepang Matsutomo Misaki/Takahashi Ayaka dalam dua set langsung 21-15 dan 21-9.
"Saya bahagia bisa mempersembahkan medali emas ini bagi Indonesia," kata Greysia Polii usai bertanding di final tersebut.
Hasil medali emas di Asian Games ini merupakan kerja keras bersama pasangannya.
"Ini hasil kerja keras kami, padahal pada pertandingan sebelumnya kami sempat kalah dengan pasangan Jepang ini," kata dia.
"Kami bermain tanpa beban, karena kami tidak dibebani mendapat medali emas sebelumnya," kata Greysia.
"Pelatih bilang kami tidak diharap meraih medali, tapi kenyataannya kami menang," ucap dia.
Menurut Greysia, kunci kemenangan melawan pasangan Jepang terletak di faktor nonteknis.
"Saya juga tidak tahu kenapa lawan bermain di bawah form mereka, mungkin ada faktor nonteknis, maka kami bisa mengungguli mereka," ujar dia tanpa menyebut faktor nonteknis yang dia maksud.
Sementara Nitya mengatakan bahwa dirinya yakin sesuatunya bisa terjadi tanpa diperkirakan.
"Bagi saya tidak ada yang tidak mungkin, mereka tidak lebih dari kami," tutur Nitya.
Pada pertandingan final selama 48 menit, yang disaksikan puluhan pendukung Indonesia yang mayoritas adalah TKI yang tinggal di Incheon, pasangan ganda putri Indonesia itu langsung menggebrak sejak babak pertama.
Kedua kubu tidak mau menyerah, saling berganti meraih poin hingga Greysia/Nitya memastikan lawannya terkunci di poin 15.
Pasangan Indonesia itu pada set kedua terus menekan melalui smash-smash tajam yang membuat kocar-kacir lawan. Indonesia semakin mendapat "angin" ketika pasangan Jepang itu sering melakukan kesalahan sendiri, di mana pasangan Indonesia melaju meninggalkan lawannya pada kedudukan 10-6 pada set penentuan.
Greysia/Nitya melaju terus ke poin 15 dan tetap mengunci lawannya, pada kedudukan 19-9 pasangan Indonesia itu menuntaskan tugas dengan langsung melaju ke poin 21. (badmintonindonesia.org)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kekerasan Sektarian di Suriah Tidak Sehebat Yang Dikhawatirk...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penggulingan Bashar al Assad telah memunculkan harapan sementara bahwa war...