Asimo Semakin Mirip Manusia

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Robot ini semakin mirip manusia. Luwes bergerak, ketangkasannya semakin meningkat, dia mampu berkomunikasi dengan bahasa isyarat Amerika dan Jepang. Juga cukup stabil dan seimbang dalam berjalan, naik tangga, menendang bola atau bahkan melompat dengan satu kaki. Tak hanya itu, bahkan sanggup membuka termos dan menuang isinya ke gelas yang dipegangnya.

Dia juga bisa berjabat tangan dengan lembut, Itulah robot Asimo terbaru, robot humanoid buatan Honda bertinggi 130 cm, berat 50 kg, dan terbuat dari magnesium alloy, resin plastik dan bahan lainnya. Asimo menggunakan baterai lithium ion yang dapat diisi ulang, dengan waktu operasi diperkirakan sekitar 40 menit setelah pengisian.

“Halo, New York! Terima kasih sudah datang hari ini!” sapa robot kecil itu dalam bahasa Inggris, rekaman suara seorang remaja laki-laki, saat ditampilkan dalam debutnya di Amerika Serikat pada Rabu (16/4) di sebuah hotel di Manhattan.

Asimo – akronim dari Advanced Step in Innovative Mobility – didesain untuk membantu manusia, khususnya untuk mereka yang mobilitasnya terbatas. Model yang pertama diluncurkan pada 2000 setelah riset selama 14 tahun. Selama itu para ilmuwan mempelajari gerakan manusia sebagai upaya untuk menirukannya.

Demonstrasi terbaru tersebut menyoroti peningkatan fleksibilitas dan keseimbangan robot itu – Asimo kini bisa melompat – serta kemampuan berbahasa isyarat. Dia juga bisa berlari dengan kecepatan sembilan kilometer per jam.

Para peneliti merasa suatu hari ia bisa membantu lansia – misalnya membawakan makanan ringan atau mematikan lampu ketika kemampuan mereka untuk bisa bergerak mulai berkurang.

“Asimo didesain untuk membantu masyarakat yang memerlukan bantuan, dan Honda yakin peningkatan dalam Asimo ini membawa kita selangkah lebih maju ke tujuan akhir kami untuk bisa membantu semua orang yang membutuhkan,” kata Satoshi Shigemi, kepala insinyur senior di Honda R&D Co., Ltd. Jepang yang mengepalai projek Asimo.

“Kami harus paham apa yang diharapkan orang-orang dari Asimo dan apa yang harus dilakukan Asimo untuk mereka.”

Shigemi mengatakan timnya ingin mengembangkan Asimo supaya dapat berjalan berdampingan dengan manusia dan membawa barang-barang mereka. (AFP)