Asteroid Chelyabinsk Memiliki Berat 12.000 Ton
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Asteroid yang jatuh di kota Chelyabinsk di Rusia tengah awalnya diukur sebesar 19 meter, memuat energi yang setara dengan puluhan bom Hiroshima, kata sebuah studi pada Rabu (6/11). Para ilmuwan di Republik Ceko dan Kanada menganalisis video dan rekaman suara serta fragmen-fragmen yang diambil dari insiden besar pada 15 Februari itu.
Mereka memperkirakan asteroid tersebut mungkin bagian dari objek angkasa besar yang sama dengan sebuah asteroid raksasa berukuran dua kilometer yang disebut 86039 sebuah geocruiser mengerikan yang pertama kali ditemukan pada 1999 yang sering mendekati orbit bumi. Setelah memasuki atmosfer Bumi, asteroid itu memiliki berat 12.000 ton, satuan massa yang diubah menjadi energi yang setara dengan 500.000 ton TNT, menurut laporan di jurnal Nature.
Itu hampir sama dengan antara 27 dan 41 kali ledakan bom atom pertama, yang jatuh di atas Hiroshima pada 1945. Asteroid tersebut hancur menjadi pecahan-pecahan kecil di ketinggian antara 45 dan 30 kilometer, mencegah kerusakan yang lebih serius di atas daratan, kata studi itu.
Jumlah total massa fragmen-fragmen yang masih utuh seberat lebih dari 100 gram ternyata lebih ringan dari perkiraan. Perkiraan sebelumnya menilai objek itu berukuran 17 meter dan beratnya sekitar 10.000 ton. (AFP)
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...