Atase Kairo Tingkatkan Volume Perdagangan RI-Mesir
KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Atase Perdagangan (Atdag) Kairo berharap volume perdagangan RI-Mesir terus meningkat. Bila perlu bisa mengejar volume perdagangan RI-RRT. Harapan ini disampaikan Atdag Kairo Burman Rahman dalam acara penyerahan piala Primaduta Award kepada sejumlah pengusaha Mesir. Capaian transaksi pengusaha Mesir ini diumumkan saat pagelaran Trade Expo Indonesia (TEI) beberapa waktu silam.
“Transaksi prospektif importir Mesir dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2016 masuk dalam kategori lima besar bersama India, Malaysia, Swiss, dan Prancis. Tahun ini, transaksinya mencapai US$ 48,9 juta atau naik sebesar 48,77 persen dibanding tahun lalu yang hanya sebesar US$ 32,87 juta,” kata Atdag Kairo Burman Rahman, dalam keterangan tertulis, hari Jumat (23/12).
Burman mengatakan, perolehan ini dinilai cukup besar mengingat Mesir sedang dalam masa sulit mendapatkan mata uang dollar Amerika Serikat. Ke depan, Atdag Kairo berkomitmen menciptakan terobosan-terobosan baru agar mampu mengajak para pengusaha lebih mengenal produk-produk Indonesia dan melakukan transaksi pembelian.
“Upaya kreatif akan dilakukan agar dapat berkontribusi terhadap peningkatan ekspor nonmigas Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Primaduta Award 2016 dianugerahkan kepada tiga perusahaan Kairo yaitu Baraka Contracting & Trading, Ashrafco, dan Haggag for Import & Export. Penganugerahan digelar dalam kegiatan seremonial yang diadakan di Wisma Duta KBRI di Kairo, Mesir pada 3 Desember 2016 lalu.
Penghargaan diserahkan oleh Duta Besar RI untuk Mesir Helmy Fauzi kepada tiga perwakilan pemenang Primaduta Award 2016. Hadir pula 50 pelaku usaha importir produk Indonesia dan sejumlah tamu undangan.
Dubes Helmy meyakini perhargaan ini mampu memacu dan mendorong pelaku bisnis Mesir lainnya dapat bertransaksi lebih banyak lagi.
Ia juga mendorong pelaku bisnis Mesir, baik yang telah lama maupun baru berhubungan dagang dengan Indonesia, untuk melebarkan usaha ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu berinvestasi di Indonesia.
Primaduta Award 2016 merupakan rangkaian kegiatan dalam TEI 2016 yang dihadiri oleh 40 buyer Mesir.
Produk-produk yang diminati yaitu vegetable ghee turunan kelapa sawit, kopi robusta; minyak kelapa; ban kendaraan bahan baku sabun toilet dan deterjen; pelek; produk kimia Neosyl GP, produk kimia untuk tekstil; produk kertas; dan alat-alat rumah tangga.
Nilai capaian transaksi buyer Mesir dalam TEI 2016 sebesar US$ 48,9 juta. Dalam penyerahan Primaduta Award di Kairo ini juga diputar film promosi investasi, perdagangan, dan pariwisata Indonesia.
Pada acara itu dimeriahkan pula dengan pertunjukan Tari Marawis asal Banten dan Tari Rapei Geleng asal Aceh. Menu-menu tradisional Indonesia turut disajikan dalam jamuan makan malam sebagai penutup penyerahan penghargaan.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...