Atlet Palestina Diduga Cabuli Panitia Asian Games 2014
• Pesepak bola Palestina berurusan dengan pihak kepolisian setelah diduga melakukan pelecehan seksual
• Ketua Olimpiade Asia mengimbau agar semua tamu Asian Games 2014 sopan
• Dewan Eksekutif OCA berharap dalam 16 hari ke depan semua bersikap baik
SEOUL, SATUHARAPAN.COM – Polisi Korea Selatan mengumumkan seorang atlet sepak bola Palestina harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan yang menjadi panitia Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan.
Sehari sebelumnya, polisi juga menerima pengaduan tindakan serupa yang dilakukan oleh seorang anggota kontingen Iran. Polisi langsung menahan pria asal Iran itu dan memberikan larangan untuk meninggalkan Korea Selatan.
Kepolisian Korea Selatan mengatakan dalam insiden yang terakhir, pemain Palestina itu menyebut ia dan wanita panitia Asian Games 2014 itu hanya foto bersama di perkampungan atlet Asian Games 2014, pada Selasa (17/9).
Kasus ini pun telah dilimpahkan pihak kepolisian ke kantor jaksa penuntut umum.
Panitia pelaksana Asian Games (IAGOC) menyampaikan setelah kasus yang melibatkan anggota delegasi Iran terjadi, semua delegasi negara peserta langsung mendapatkan peringatan tentang adanya sanksi terhadap kesalahan serupa.
IAGOC juga mengatakan akan membicarakan hal ini sebelum mengambil keputusan diambil.
Diimbau Sopan
Pada Jumat (19/9) Ketua Olimpiade Asia (The Olympic Council of Asia/OCA) mengimbau agar semua tamu Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan, bersikap baik dan sopan, setelah salah seorang ofisial dipulangkan karena perilaku seksual dan seorang pemain bola dituduh meraba-raba pekerja wanita.
Dewan Presiden OCA Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah mengatakan, sekitar 13.000 atlet dan ofisial dalam event selama dua minggu itu agar "bersikap baik dan menunjukkan watak sopan".
Kasus ketiga berkaitan dengan Asian Games, yang akan dibuka resmi Jumat (19/9), seorang pesenam India dan pelatihnya kini sedang diperiksa karena tuduhan melakukan tindakan tidak senonoh terhadap seorang atlet wanita di tempat latihan di New Delhi.
Panitia Penyelenggara Asian Games menempelkan peringatan melawan tindak kekerasan dan hal tidak senonoh di perkampungan atlet dan tempat pertandingan, sedangkan OCA mengatakan "nol toleransi" atas kasus seperti itu.
Tidak Terulang
Ketika membuka pertemuan Dewan Eksekutif OCA, Sheikh Ahmad mengingatkan kepada delegasi dan atlet agar menjaga sikap baik mereka.
"Saya berharap dalam 16 hari ke depan atlet kita dan kita semua berpartisipasi menunjukkan sikap baik kita," kata ketua dari Kuwait itu menjelang dilakukannya upacara pembukaan pada petang hari.
"Nikmati waktu Anda selama berada di Incheon, bekerja keras untuk keberhasilan dalam bertanding. Mari kita menyiapkan lingkungan baik di sekitar kita," Sheikh Ahmad menambahkan.
Setelah adanya kejadian itu, Komite Penyelenggara Asian Games Incheon (IAGOC) menempelkan poster peringatan yang menyebutkan bila ada tindak kekerasan akan dihukum sesuai hukum di Korea Selatan.
"Kekerasan seksual merupakan kejahatan serius yang akan memengaruhi si korban baik pikiran mau pun mentalnya," demikian tertulis di beberapa akomodasi Asian Games.
"Kekerasan seksual termasuk berbagai sikap dan perbuatan penghinaan seksual melalui kontak fisik. Pelakunya akan dihukum dan sikap itu memalukan negara," kata panitia.
Editor : Bayu Probo
Bahaya Aneurisma Otak dan Cara Penanganannya
TANGERANG, SATUHARAPAN.COM - Dokter Subspesialis Aneurisma Mardjono Tjahjadi dari Mandaya Royal Hosp...