Atletik Indonesia Rebut Tujuh Emas
SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Cabang atletik Indonesia mampu melebihi target yang ditetapkan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) pada SEA Games 2015 dengan meraih total tujuh medali emas, padahal target yang dibebankan enam emas.
Emas terakhir bagi tim atletik Indonesia dipersembahkan oleh Rini Budiarti setelah menjadi yang tercepat pada nomor 3.000 meter halang rintang dengan catatan waktu 10 menit 20,40 detik pada perlombaan yang berlangsung di lintasan lari Stadion Nasional, Singapura, Jumat (12/6).
Sebelumnya emas atletik dipersembahkan oleh Hendro dari nomor jalan cepat, Maria Londa pada nomor lompat jauh dan lompat jangkit, Triyaningsih pada nomor 5.000 dan 10.000 meter putri, dan dari nomor 10.000 meter putra melalui Agus Prayogo.
Bagi Rini Budiarti, emas yang diraih di Singapura cukup istimewa karena mampu meraih emas pada kejuaraan dua tahunan itu tiga kali berturut-turut meski tekad memecahkan rekor atas namanya sendiri yaitu 10 menit 00,58 detik belum bisa terwujud.
Peluang untuk memecahkan rekor pada SEA Games dipastikan tidak bisa dilakukan oleh Rini Budiarti karena setelah SEA Games 2015, atlet berusia 32 tahun ini akan pensiun dan berencana mengasuh anak tunggalnya yang saat ini berusia enam tahun.
“Saya akan pensiun setelah ini (SEA Games 2015). Kasihan anak saya yang dari bayi saya tinggalkan. Memang keputusan ini berat. Tapi harus saya jalani,” kata atlet kelahiran Gunung Kidul, 22 Januari 1983 itu.
Meski mampu melebihi target, satu peluang emas bidikan harus terlepas setelah Dedeh Erawati hanya mampu merebut medali perak pada nomor gawang 100 meter putri. Pada nomor ini, atlet Thailand yang menjadi rival Dedeh sejak lama yaitu Wallapa Punsoongneun, meraih medali emas. (Ant).
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...