Aturan Ketat China bagi Pemain Video Game di Bawah Umur
CHINA, SATUHARAPAN.COM – China kini menerapkan waktu dan batasan yang lebih ketat bagi anak-anak di bawah umur yang ingin bermain video game, seperti dilansir voaindonesia.com pada Kamis (7/11).
Pejabat-pejabat China sejak lama menilai video game sebagai sumber penyebab rusaknya penglihatan anak-anak. Akibatnya, nilai mata pelajaran mereka di sekolah rendah. Aturan baru yang diberlakukan itu dimaksudkan untuk membatasi paparan video game terhadap anak-anak.
Bagi pemain video game di bawah usia 18 tahun kini tidak lagi dapat bermain antara pukul 22.00- 08.00 waktu setempat. Waktu bermain video game juga akan dibatasi menjadi hanya 90 menit pada hari kerja, dan tiga jam pada akhir pekan atau hari libur.
Para pemain video game juga diharuskan masuk ke situs permainan dengan menggunakan nama asli dan nomor identifikasi mereka.
Anak-anak berusia antara 8 – 16 tahun hanya akan diizinkan menghabiskan AS$ 29 (Rp406.000) per bulan pada akun video game mereka. Sementara mereka yang berusia antara 16 – 18 tahun dibatasi hanya dapat menghabiskan AS$57 (Rp799.000) per bulan.
Pejabat-pejabat China sudah memiliki aturan ketat untuk permainan yang dianggap terlalu keras atau grafik. Pihak berwenang juga melarang dirilisnya ratusan video game setiap tahun karena sejumlah alasan.
China adalah salah satu pasar video game terbesar di dunia, dengan pendapatan tahunan lebih dari AS$33 miliar (Rp 462 triliun).
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...