Audrey Ajak Pelajar Ikuti Seleksi Calon Paskibraka Nasional
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Salah satu Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional tahun 2017, Audrey Nathania Sumali, siswi SMAK Penabur Gading Serpong, mengajak para pelajar untuk mengikuti seleksi calon Paskibraka di kabupaten dan kota masing-masing daerah yang dilaksanakan setiap tahunnya.
“Untuk yang kelas 10 masih bisa ikut seleksi, masih ada jatahnya. Kita seleksi kelas 10 dan pengibarannya kelas 11. Jadi kelas 10 yang mau ikut Paskibraka bisa ikut seleksi di kabupaten dan kota masing-masing,” kata Audrey saat menjadi pembicara Seminar Kebangsaan bertajuk #SayaMerahPutih dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-73 di SPK PENABUR Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (11/8).
Setiap tahunnya, sebanyak 68 Paskibraka dipilih dari 34 provinsi di Indonesia. 68 Paskibraka yang telah terpilih menjalani karantina sejak Juli hingga Agustus.
Audrey mengatakan tahapan seleksi dimulai dari tingkat kabupaten. Seleksinya tiga hari di kabupaten, ada tes pengetahuan umum dan baris-berbaris, kesehatan, fisik, psikotes, postur tubuh (putri tinggi 165 centimeter dan putra tinggi 170 cm), dan wawancara.
“Saya seleksi pertama di kabupaten Tangerang, mulai dari Februari hingga Agustus. Peserta kurang lebih 1.000 orang diseleksi menjadi 400 orang. Kemudian dipilih lagi lima pasang putra, lima pasang putri. Puji Tuhan salah satunya adalah saya,” kata Audrey disambut gembira peserta seminar kebangsaan.
Audrey yang saat ini kelas 12 mengatakan ada jalur khusus bagi Paskibraka untuk masuk Akademi Kepolisian (Akpol) atau Akademi Militer (Akmil) tapi dia akan memilih kuliah jurusan arsitek.
“Kalau kuliah saya maunya arsitek. Untuk Paskibraka ada jalur khususnya buat masuk Akpol dan Akmil,” katanya.
Audrey terpilih mewakili rekan-rekannya memegang bendera Merah Putih dengan kedua tangannya saat ikrar, serta menerima penyematan kendit dari Presiden Joko Widodo sebagai tanda pengukuhan Paskibraka tahun 2017.
Audrey menjadi orang kedua di SMAK Penabur Gading Serpong mendapatkan kepercayaan menjadi anggota Paskibraka, setelah Maria Felicia Gunawan, yang bahkan mendapat kepercayaan membawa bendera pusaka, dalam upacara kenegaraan 17 Agustus 2015.
Presiden Joko Widodo mengukuhkan 68 pelajar SMA menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Negara, Selasa, 15 Agustus 2017. Anggota Paskibraka yang dikukuhkan tersebut merupakan perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia.
Anggota Paskibraka tersebut bertugas mengibarkan bendera Merah Putih pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2017 di halaman Istana Merdeka.
Audrey Nathania Sumali, wakil dari Provinsi Banten, yang pada upacara pengukuhan tersebut bertindak sebagai pemimpin upacara, mewakili rekan-rekannya memegang bendera Merah Putih dengan kedua tangannya saat mengucapkan ikrar putra Indonesia.
Presiden Joko Widodo dalam kesempatan itu mendoakan agar anggota Paskibraka dapat mengemban tugasnya dengan baik saat pelaksanaan nanti.
Sebagai tanda pengukuhan secara simbolis, Presiden menyematkan lencana dan memasang kendit kepada pemimpin upacara. Anggota lain kemudian mengikuti dengan mengenakan lencana dan kendit masing-masing.
Baca juga: Pengalamanku sebagai Paskibraka Nasional 2017 – AUDREY NATHANIA SUMALI
Baca juga: Siswi SMAK Penabur Gading Serpong Pimpin Upacara Ikrar Paskibraka
Pada dasarnya Paskibraka terdiri dari tiga tingkatan, yaitu tingkat Kota/Kabupaten, Provinsi, dan Nasional. Untuk tingkat Kota/Kabupaten yaitu melaksanakan tugas di Kota asal Paskibraka tersebut dengan inspektur upacara yaitu Wali Kota/setara. Pembentukan Tingkat Provinsi yaitu diseleksi dari kota-kota pada provinsi tersebut dan akan diutus ke ibu kota provinsi dari kota-kota di provinsi daerah asal, Paskibraka pada tingkat ini melaksanakan tugas di ibu kota Provinsi dengan inspektur upacara yaitu Gubernur/setara. Dan yang akhir yaitu tingkat Nasional yaitu Paskibraka yang diseleksi dari seluruh provinsi di Indonesia yang tiap-tiap provinsi akan mengutus satu putra dan satu putri terbaik dan tingkat ini melaksanakan tugas di Istana Merdeka Jakarta, dengan inspektur upacara yaitu Presiden Republik Indonesia. Paskibraka dibagi menjadi dua tim tugas yaitu pasukan yang melakukan tugas pagi sebagai pengibar bendera dan tugas sore sebagai pasukan penurunan bendera.
Formasi khusus Paskibraka yaitu:
Kelompok 17 berposisi di paling depan sebagai pemandu/pengiring dengan dipimpin oleh suatu Komandan Kelompok (Danpok). Kelompok 17 Ini seluruhnya merupakan anggota Paskibraka.
Kelompok delapan berposisi di belakang kelompok 17 sebagai pasukan inti dan pembawa bendera. Di kelompok ini terdapat empat anggota TNI atau POLRI sebagai pengawal dan dua putri Paskibraka sebagai pembawa bendera (sekarang hanya satu pembawa bendera), tiga putra Paskibraka pengibar/penurun bendera, dan tiga putri Paskibraka di saf belakang sebagai pelengkap/pagar.
Pasukan 45 berposisi di belakang kelompok delapan sebagai pasukan pengawal/pengaman dan merupakan anggota dari TNI atau POLRI dengan senjata lengkap. Untuk tingkat nasional (di istana negara), pasukan 45 terdiri dari anggota paspampres.
Pasukan yang melakukan pengibaran/penurunan bendera dipimpin oleh Komandan Pasukan (Danpas) yang posisinya di sebelah kanan Komandan Kelompok (Danpok) 17. Danpas merupakan perwira TNI atau POLRI minimal berpangkat letnan atau inspektur hingga kapten atau ajun komisaris polisi (AKP).
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...