Australia Bekuk Ulama ISIS Saat akan Berlayar Menuju RI
CAIRNS, SATUHARAPAN.COM - Seorang pengkhotbah Islam radikal yang terkenal ditangkap oleh polisi di Cairns, Australia, bersama empat orang Melbourne lainnya. Mereka ditangkap sebelum mewujudkan rencana aneh untuk berlayar dengan perahu kecil ke Indonesia, kemudian melanjutkan perjalanan ke Suriah.
Menurut laporan kantor berita Fairfax Media berdasarkan keterangan polisi, mereka ditangkap pada hari Selasa (10/5). Polisi mengkonfirmasi ulama radikal itu bernama Musa Cerantonio, yang oleh Center for the Study of Radicalisation dijuluki sebagai pemandu sorak ISIS.
Di antara lima orang yang tertangkap, juga terdapat seorang saudara dari pengkhotbah radikal ISIS lainnya, Junaid Thorne.
Polisi mengatakan kelompok yang berusia 21-33 tahun itu, menaiki kapal dari Victorya menuju Queensland.
Paspor mereka telah lama dibatalkan.
Polisi meyakini setidaknya dua dari kelima orang itu termasuk dalam daftar teroris yang dipantau oleh polisi. Mereka akan secepatnya diadili dengan tuduhan melanggar undang-undang Foreign Fighters.
Shane Patton, Deputi Komisioner Kepolisian Victoria, mengatakan insiden ini tidak boleh diremehkan.
"Ini adalah upaya serius oleh lima orang, yang paspornya sudah dibatalkan dan ingin keluar dari Australia," kata Patton.
Dia mengatakan polisi sedang menyelidiki apakah ada niat mereka pergi ke Suriah untuk berperang.
"Saya tahu akan ada orang yang mengatakan kenapa tidak Anda biarkan saja mereka pergi dan bertempur di Suriah. Kami tidak bisa melakukan itu."Kami tidak bisa membiarkan Australia meninggalkan Australia dan mendukung terorisme di mana saja," kata dia.
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...