Australia dan Indonesia Jalin Kerja Sama Penanggulangan Terorisme
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Indonesia dan Australia sepakat untuk menjalin kerja sama dalam menanggulangi tindak terorisme di kedua negara. Menteri Kehakiman Australia Michael Keenan datang ke Indonesia membicarakan kerja sama tersebut.
"Saya hadir bertemu Wapres Indonesia untuk berdiskusi tentang bagaimana mengembangkan kerja sama isu keamanan nasional. Pandangan Indonesia sama dengan Australia, peduli dengan menjamurnya organisasi radikal di Timur Tengah," kata Menteri Kehakiman Australia Michael Keenan ketika menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Rabu (19/8) sore.
Menurut Keenan, dengan adanya kepentingan yang sama antara Indonesia dan Australia dalam memerangi terorisme akan menjadi kerja sama kuat untuk mencegah paham radikalisme itu masuk ke kedua negara tersebut.
"Akan bagus jika kedua negara dapat berbagi pengalaman, kita kan mempunyai tantangan yang sama, negara kami mendukung setiap upaya yang dilakukan Indonesia dalam menanggulangi terorisme," kata Keenan.
Pemerintah Australia menghargai adanya rasa tenggang rasa dan toleransi antarumat beragama di Indonesia, dengan kondisi banyaknya umat Muslim terbesar di dunia.
Sebelum bertemu dengan Wapres, Keenan telah melakukan pertemuan dengan Badan Intelijen Negara (BIN), Polri dan PPATK.
Sementara itu, Wapres Kalla mengatakan untuk bekerja sama menanggulangi terorisme diperlukan pertukaran informasi dan wujud nyata efektif.
"Jadi ini bagaimana Indonesia menjaga hubungan sehingga Indonesia itu moderat dan berbeda dengan negara lain yang memiliki kelompok radikal yang banyak. Memang di Indonesia juga ada, tetapi sebenarnya tidak dominan," kata Jusuf Kalla.
Australia berharap dan menunggu kelanjutan kerja sama penandatanganan nota kesepahaman terkait isu keamanan negara. (Ant).
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...