Australia Larang Ekspor Domba Hidup Melalui Laut Mulai 2028
CANBERRA, SATUHARAPAN.COM-Australia akan melarang ekspor domba hidup melalui laut mulai Mei 2028, dan membantu mereka yang terkena dampak keputusan tersebut untuk melakukan penyesuaian, kata Menteri Pertanian, Murray Watt.
“Kepastian kapan perdagangan akan berakhir sangatlah penting,” kata Watt pada hari Sabtu (11/5) dalam tanggapan resmi pemerintah terhadap laporan independen yang ditugaskan untuk menghentikan praktik kontroversial tersebut secara bertahap.
“Kerangka waktu ini menyeimbangkan langkah-langkah transisi yang diperlukan dengan komitmen kami untuk menegakkan hasil kesejahteraan domba yang lebih baik.”
Pemerintah mengatakan akan menyediakan paket transisi senilai A$107 juta untuk membantu dunia usaha yang terkena dampak.
Perdagangan dapat berlanjut hingga tanggal akhir tanpa batasan tambahan seperti batasan atau kuota. Larangan tersebut tidak berlaku bagi industri ekspor ternak lainnya atau ekspor domba hidup melalui jalur udara.
Industri sudah mulai menjauh dari perdagangan itu.
Australia mengekspor sekitar 652.000 domba melalui laut pada tahun 2022-23, dibandingkan dengan 5,92 juta domba pada 20 tahun lalu, menurut data pemerintah.
Namun, Federasi Petani Nasional mengatakan jangka waktu empat tahun akan berdampak buruk bagi petani dan menuduh pemerintah menjadi kaki tangan para aktivis.
“Kami tidak akan berhenti sampai kebijakan yang salah arah ini dibatalkan,” kata CEO NFF Tony Mahar. “Pengumuman hari ini hanya menghukum domba asing atas praktik yang kami larang satu dekade lalu.” (Bloomberg)
Editor : Sabar Subekti
Cara Aktifkan KJP Plus yang Telah Dicabut
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus merupakan salah satu program pemerintah P...