Loading...
DUNIA
Penulis: Dewasasri M Wardani 15:38 WIB | Sabtu, 02 November 2019

Australia Siapkan 25000 Visa bagi yang Mau Tinggal di Wilayah Regional

Pemerintah Australia menyiapkan 25000 visa bagi imigran terampil dan mahasiswa internasional yang ingin bekerja dan tinggal di wilayah regional, termasuk di Perth yang tak lagi dikategorikan sebagai kota utama. (Foto: abc.net.au/Andrew O'Connor)

AUSTRALIA, SATUHARAPAN.COM – Meningkatnya jumlah imigran yang bersedia tinggal dan bekerja di wilayah regional Australia, mendorong pemerintah menyiapkan tambahan visa menjadi 25000. Uniknya, Kota Perth dan Gold Coast kini dikategorikan sebagai wilayah regional.

Ketentuan baru tersebut akan berlaku mulai tanggal 16 November 2019, memungkinkan para imigran bermohon visa regional untuk tinggal dan bekerja di Perth dan Gold Coast, serta wilayah lain di luar Sydney, Brisbane, dan Melbourne.

Pemerintah Australia awal tahun ini mengumumkan akan menyiapkan 23000 visa regional, namun karena melihat tingginya peminat, jumlahnya ditingkatkan menjadi 25000.

Penambahan itu disampaikan oleh Menteri Imigrasi David Coleman kepada pers di Sydney pada hari Sabtu (26/10), seperti dilansir abc.net.au, pada Rabu (30/10).

Menteri Coleman menjelaskan, dalam tiga bulan pertama tahun anggaran 2019/2020, terdapat 6000 permohonan visa regional yang disetujui, naik dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Visa regional, diperuntukkan bagi para pendatang termasuk pekerja terampil dan mahasiswa internasional, yang bersedia tinggal di wilayah regional agar bisa mendorong perekonomian setempat.

Khusus untuk mahasiswa internasional, visa ini diperuntukkan bagi mereka yang telah menamatkan kuliahnya namun ingin tinggal lebih lama di Australia. Mereka kini berhak mengajukan visa kerja post-study di wilayah regional.

Jika pemegang visa jenis ini membuktikan diri untuk komit dan benar-benar tinggal selama tiga tahun di wilayah tersebut, maka setelah itu, mereka bisa mengajukan permohonan untuk menjadi penduduk tetap (permanent residency atau PR).

Perdana Menteri Scott Morrison sebelumnya menyatakan program imigrasi yang dijalankan pemerintahannya dimaksudkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah regional Australia.

"Agar bisa mengurangi beban kota-kota utama kita," katanya.

Dengan 70 persen pertumbuhan populasi Australia terpusat di Sydney, Brisbane, dan Melbourne, Pemerintahan Morrison mulai mendorong imigran terampil untuk pindah ke wilayah regional sejak Maret 2019.

Secara nasional, mulai tahun ini kuota imigran untuk menjadi penduduk tetap telah dikurangi dari 190.000 per tahun menjadi 160.000.

Ada dua jenis visa baru dalam skema visa regional yang mulai berlaku pada 16 November. Yaitu Visa 491 dan Visa 494, yang mengharuskan pemegangnya bekerja dan tinggal di lokasi regional selama tiga tahun, sebelum bisa bermohon menjadi penduduk tetap.

Kedua jenis visa itu, akan menggantikan skema visa regional sebelumnya, yang memungkinkan pekerja terampil langsung bisa menetap secara permanen.

Menteri Coleman menjelaskan, isu imigran selama ini terlalu fokus pada berapa jumlah pendatang ke Australia setiap tahunnya.

"Yang kami jalankan sekarang lebih fokus pada ke mana para pendatang ini akan didistribusikan," katanya.

Menanggapi kebijakan baru tersebut, Menteri Utama (Premier) Negara Bagian Australia Barat Mark McGowan menyatakan, hal ini akan meningkatkan daya tarik Perth bagi mahasiswa internasional  yang selama ini terpusat di Sydney, Brisbane, dan Melbourne.

"Paling tidak akan menyejajarkan Perth dengan Adelaide, Hobart dan wilayah regional lain di Australia," kata Premier McGowan kepada pers di Perth.

Dia menjelaskan, Australia Barat sampai kini tidak memiliki perguruan tinggi regional (di luar kota Perth), sehingga mahasiswa internasional yang ingin mengajukan visa regional tidak akan memilih negara bagian tersebut.

Padahal, katanya, Australia Barat kini bergantung pada sektor pendidikan tinggi yang bernilai 2 miliar dolar (Rp 19 triliun) dan menciptakan sekitar 14000 lapangan kerja.

Namun, Partai Buruh yang beroposisi menuduh Pemerintahan Morrison telah "menjilat ludah sendiri" dalam menetapkan kategori regional untuk Kota Perth dan Gold Coast.

"Baru beberapa minggu lalu Pemerintahan Morrison bersikeras hal itu tidak akan dilakukan, lalu mereka menjilat ludah sendiri dan berpuas diri di surat kabar-surat kabar hari ini," kata Senator Kristina Keneally dari Partai Buruh.

"Pemerintahan Morrison tadinya menganggap Gold Coast sebagai metropolitan, sama seperti Sydney, Melbourne atau Brisbane  dan memberi Adelaide dan Canberra status regional," katanya.

Pada awal Oktober lalu, dalam wawancara dengan media setempat Menteri Coleman menyatakan, Gold Coast akan tetap dipertahankan statusnya sebagai kota metropolitan.

"Klasifikasi Gold Coast sebagai metropolitan tidak akan berubah hanya karena pengumuman pemerintah," katanya saat itu.

 

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home