Australia Targetkan Emisi Nol Karbon 2050
CANBERRA, SATUHARAPAN.COM-Australia akan menargetkan emisi nol karbon bersih pada tahun 2050, kata Perdana Menteri Scott Morrison, hari Selasa (26/10), tetapi tidak akan mengatur target itu dan sebaliknya bergantung pada konsumen dan perusahaan yang mendorong pengurangan emisi.
Penerapan target tersebut akan meredakan kritik internasional terhadap Australia yang sebelumnya menolak untuk bergabung dengan negara-negara seperti Inggris dan Amerika Serikat dalam menjanjikan nol emisi pada tahun 2050 menjelang konferensi iklim COP26 PBB di Glasgow dari 31 Oktober hingga 12 November.
Morrison mengatakan Australia, salah satu penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia berdasarkan basis per kapita dan pengekspor utama bahan bakar fosil seperti batu bara, akan mencapai target nol bersihnya sebagian besar melalui pengembangan teknologi, dengan investasi pemerintah sebesar A$ 20 miliar.
Investasi ini, kata Morrison, akan mengurangi biaya teknologi seperti hidrogen bersih, yang akan meningkatkan penggunaannya.
Morrison, yang diperkirakan akan menghadapi pemilihan umum yang ketat pada Mei 2022, berusaha untuk mengecilkan ancaman apa pun terhadap industri dan pekerjaan dalam negeri sebagai akibat dari pengurangan emisi.
“Warga Australia menginginkan tindakan terhadap perubahan iklim. Mereka mengambil tindakan terhadap perubahan iklim, tetapi mereka juga ingin melindungi pekerjaan dan mata pencaharian mereka. Mereka juga ingin menekan biaya hidup,” kata Morrison kepada wartawan di Canberra.
“Saya juga ingin melindungi cara hidup orang Australia, terutama di daerah pedesaan dan regional. Cara hidup orang Australia itu unik.”
Sementara Australia akan memperkenalkan target 2050, Morrison mengatakan Canberra tidak akan memperkuat target 2030 untuk mengurangi emisi sebesar 26-28 persen dari tingkat pada 2005. Namun, Australia akan melampaui target itu, mengurangi emisi pada tahun 2030 antara 30-35 persen, katanya.
Morrison berjuang untuk mendapatkan dukungan untuk target nol bersih dari mitra junior pemerintah koalisinya, Partai Nasional, yang memiliki basis kekuatan regional yang bergantung pada pertanian dan pertambangan, dan telah lama menentang kebijakan iklim.
Namun, partai tersebut mengatakan pada hari Minggu (24/10) bahwa pihaknya akan mendukung target nol bersih. Australian Financial Review melaporkan kesepakatan itu termasuk kesepakatan untuk meningkatkan pengeluaran untuk infrastruktur regional dan manfaat pajak untuk pendapatan yang diperoleh dari pertanian karbon.
Kesepakatan itu akan membantu posisi politik Morrison di wilayah regional yang secara historis kritis terhadap pembatasan ekonomi untuk mengekang keluaran karbon.
Sebuah jajak pendapat yang ditonton secara luas pada hari Senin menunjukkan Morrison berada di jalur untuk kalah dari partai Buruh kiri-tengah. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Arjun Erigaisi Raih 2801 Elo Duduki Empat Besar Pecatur Duni...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pecatur India Arjun Erigaisi meraih 2801 Elo, membuatnya kini menempati e...