Awak dan Penumpang Pesawat Ukraina, Hidup 19 Detik Setelah Dihantam Rudal Pertama
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Penumpang dan awak pesawat Ukraina yang ditembak jatuh oleh peluru kendali militer Iran pada 8 Januari lalu disebutkan masih hidup setelah pesawat itu dihantam rudal pertama, menurut data yang diambil dari kotak hitam pesawat itu, kata seorang pejabat Iran, hari Minggu (23/8).
Pengumuman oleh Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran menandai laporan resmi pertama tentang isi rekaman suara dan data kokpit, yang dikirim ke Prancis untuk dibaca pada bulan Juli.
Pesawat itu ditembak dengan dua rudal dengan selang waktu 25 detik, kata Touraj Dehghani-Zanganeh. Orang-orang di pesawat itu hidup 19 detik setelah rudal pertama menghantam pesawat, katanya.
Rudal pertama menyebabkan "kerusakan signifikan" pada pesawat, kata Dehghani-Zanganeh, menambahkan bahwa tidak ada data yang tersedia tentang dampak rudal kedua. Iran akan mengumumkan temuan terakhirnya tentang jatuhnya pesawat dalam setahun, katanya.
Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) menembak jatuh pesawat Ukraine International Airlines PS752 pada 8 Januari, menewaskan 176 penumpang. Insiden itu terjadi pada malam yang sama ketika Iran melancarkan serangan rudal balistik ke pangkalan militer di Irak yang menampung pasukan Amerika Serikat sebagai balasan atas serangan pesawat tak berawak Amerika yang menewaskan komandan IRGC, Qassem Soleimani di Baghdad pada 3 Januari.
Iran mengakui menjatuhkan pesawat setelah berhari-hari menyangkal tanggung jawab dan bersikeras pesawat itu jatuh karena "kegagalan teknis." (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Lebanon Usir Pulang 70 Perwira dan Tentara ke Suriah
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Lebanon mengusir sekitar 70 perwira dan tentara Suriah pada hari Sabtu (27/1...