Azerbaijan Mundur dari Perundingan Perdamaian dengan Armenia di Brussel
YEREVAN, SATUHARAPAN.COM-Pertemuan Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, dengan Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, yang semula dijadwalkan pada akhir Oktober di Brussels, telah dibatalkan setelah pihak Baku menarik diri, kantor berita Rusia, TASS, melaporkan pada hari Rabu (25/10).
TASS mengutip Menteri Luar Negeri Armenia, Ararat Mirzoyan.
Kedua negara bertetangga di Kaukasus Selatan ini dalam beberapa pekan terakhir menyatakan kesediaan mereka untuk menandatangani perjanjian untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade atas Nagorno-Karabakh, wilayah yang memisahkan diri yang direbut kembali oleh Azerbaijan bulan lalu, yang menyebabkan sebagian besar penduduknya yang berjumlah sekitar 120.000 etnis Armenia mengungsi ke Armenia.
“Jawaban atas pertanyaan Anda sangat lugas dan singkat,” kata Mirzoyan pada konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, yang sedang berkunjung di Yerevan. “Anda bertanya siapa yang tidak punya waktu, jelas itu presiden Azerbaijan,” kata Mirzoyan mengutip TASS.
“Saya harap masalahnya benar-benar waktu. Armenia siap berpartisipasi dalam pertemuan ini.”
Mirzoyan bertemu dengan mitranya dari Azerbaijan di Iran pada hari Senin (23/10), yang merupakan pembicaraan pertama mereka sejak serangan kilat Azerbaijan untuk merebut kembali kendali Nagorno-Karabakh.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, yang menghadiri perundingan di Teheran bersama rekan-rekannya dari Iran dan Turki, mengatakan masalah utama telah diselesaikan sambil menunggu upaya lebih lanjut mengenai perjanjian damai. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...