Badai Pasir dan Debu Melanda UEA
ABU DHABI, SATUHARAPAN.COM-Sebagian besar Uni Emirat Arab dilanda badai pasir dan debu pada hari Minggu (14/8) ketika pihak berwenang mendesak agar berhati-hati di jalan dan bersiap menghadapi hujan lebat yang diperkirakan akan terjadi.
Rumah-rumah dan tempat-tempat penting di kota-kota besar tertutup lapisan halus tanah cokelat dan jarak pandang menurun akibat cuaca buruk terbaru menyusul serangkaian badai debu yang mencekik di sekitar Timur Tengah.
Pada hari Sabtu, kantor media resmi Abu Dhabi mendesak pengendara untuk "menghindari berkendaraan kecuali benar-benar diperlukan". Jarak pandang di bawah satu kilometer (0,6 mil) di Abu Dhabi dan Dubai pada hari Minggu.
Ada prakiraan hujan badai pekan ini, yang tidak biasa di musim panas tinggi di negara bagian gurun. Sebelumnya, dilaporkan kematian tujuh orang migran Asia dalam banjir bandang bulan lalu.
Layanan darurat mengatakan mereka telah menjawab ratusan panggilan untuk bantuan ketika air banjir membanjiri jalan-jalan kota pelabuhan Fujairah dan distrik timur lainnya.
Serangkaian badai pasir, yang secara luas dianggap diperburuk oleh perubahan iklim, telah melanda Irak, Kuwait, Arab Saudi, Iran dan negara lainnya tahun ini. Hal itu menyebabkan sejumlah negara menutup bandara dan sekolah, dan mengirim ribuan orang ke rumah sakit dengan masalah pernapasan.
UEA sangat rentan terhadap pemanasan global, menurut Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim, saat suhu melonjak, curah hujan mengering dan badai meningkat, sementara naiknya permukaan laut mengancam pantai dataran rendahnya. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...