Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 16:15 WIB | Selasa, 06 Juli 2021

Badan PBB Distribusikan Obat HIV untuk Anak ke Enam Negara Afrika

Sekelompok anak HIV-positif menunggu di bawah pohon untuk menerima obat antiretroviral mereka di kompleks pediatrik Bangui, Republik Afrika Tengah, pada 4 Desember 2018. (Foto: dok. AFP/Florent Vergnes)

SATUHARAPAN.COM-Badan-badan bantuan telah mendistribusikan tablet untuk HIV dengan rasa stroberi untuk anak-anak yang hidup dengan HIV di enam negara Afrika. Ini obat versi pediatrik generik pertama dari anti-retroviral utama, kata badan kesehatan global, UNITAID, mengatakan pada hari Minggu (4/7).

Pendanaan UNITAID dan Clinton Health Access Initiative (CHAI) membeli 100.000 bungkus formulasi dolutegravir di Nigeria, Malawi, Uganda, Kenya, Zimbabwe dan Benin, kata juru bicara UNITAD, Herve Verhoosel, dalam pernyataannya kepada Reuters.

Sekitar 1,8 juta anak di seluruh dunia hidup dengan HIV, tetapi hanya setengahnya yang menerima pengobatan , seringkali sulit diberikan karena rasanya yang pahit atau dosis yang tidak tepat dengan menghancurkan pil dewasa. Sekitar 100.000 anak meninggal karena AIDS setiap tahun.

“Dengan pengiriman formulasi baru-baru ini di enam negara pertama itu, proyek ini sekarang menjadi kenyataan,” Verhoosel, yang mengunjungi Uni Emirat Arab, mengatakan tentang inisiatif yang pertama kali diumumkan Desember lalu.

Pengobatan HIV lini pertama direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dari anak usia empat pekan dan berat badan tiga kilogram, tetapi tidak terjangkau bayi karena kurangnya formulasi yang tepat.

UNITAID dan CHAI telah mencapai kesepakatan harga dengan pembuat obat generik Viatris dan Macleods untuk formulasi dolutegravir pediatrik yang dapat didispersikan.

Perkiraan biaya untuk terapi kombinasi sekarang akan menjadi sekitar US$ 120 untuk perawatan tahunan anak, dibandingkan US$ 480 saat ini, menjadikannya “pengubah permainan” untuk negara-negara miskin, kata UNITAID.

Verhoosel mengatakan kemitraan dengan Medicines Patent Pool memungkinkan perjanjian lisensi sukarela di 121 negara. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home