Badan PBB: Dunia Butuh 11 Juta Guru SD
Indonesia Masih Kurang 400.000 Guru SD.
INCHEON, SATUHARAPAN.COM - Guru yang berkualitas diakui sebagai faktor yang paling penting dalam pembelajaran anak, sehingga untuk meningkatkan pencapaian pendidikan, perlu meningkatkan kemampuan dan kualitas guru.
Hal itu disdampaikan sebagai pernyataan bersama Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO), Organisasi Buruh Internasional (ILO), Dana PBB untuk Anak-anak (UNICEF), Program Pembangunan PBB (UNDP), dan organisasi guru sedunia, Pendidikan Internasional, berkaitan dengan hari guru sedunia hari Senin (5/10).
Namun sayangnya, masalah pendidikan di dunia bukan hanya masalah kualitas guru, tetapi juga jumlah guru, terutama untuk sekolah dasar masih kurang. Masalah lain adalah distribusi guru terlatih yang tidak merata, tidak memadai atau tidak ada standar nasional untuk profesi guru.
Menurut perkiraan Lembaga Statistik UNESCO, untuk mencapai pendidikan dasar universal pada tahun 2020, negara-negara di seluruh dunia perlu merekrut sekitar 11 juta guru untuk mengajar di selolah dasar.
Masalah kekuarang guru juga terjadi di Indonesia. Menurut Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), untuk guru SD di seluruh Inedonesia masih kurang hingga 400.000 orang guru. Menurut dia, banyak SD yang hanya mempunyai tiga guru untuk melayani enam kelas.
"Ini Akan menjadi krisis pendidikan global, jika kita tidak bertindak," kata pernyataan itu. Dan Forum Pendidikan Dunia tahun 2015 yang diselenggarakan di Incheon, Korea Selatan, mendorong komitmen para pemimpin dunia untuk "memastikan pedingkatan kualitas guru dan pendidik.’’
Selain itu, komitmen itu juga menyangkut merekrut guru dalam jumlah yang cukup, membuat mereka terlatih, profesional yang berkualitas, dan termotivasi untuk sumber daya yang baik, serta membangun sistem yang efisien dan efektif.
Tujuan global di bidang pendidikan yang merupakan target keempat Pembangunan Berkelanjutan adalah menyerukan "pendidikan berkualitas yang inklusif dan berkeadilan dan mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup untuk semua."
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...