Baku Hantam di Komisi VII akan Dilanjutkan ke Ranah Hukum
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto membenarkan sosok yang mendapat pukulan dari kader PPP Mustofa Assegaf dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR RI dengan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (KemenESDM), pada Rabu (8/4), adalah salah satu anggota fraksi partai berlambang mercy, yakni Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Mulyadi.
Dia menjelaskan, Mulyadi mendapat pukulan usai kembali dari toilet. Menurut dia, kejadian ini bukan perkelahian, melainkan pukulan yang tiba-tiba melayang ke wajah Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dari Partai Demokrat itu.
“Saya sudah menghubungi Pak Mulyadi. Menurut cerita beliau, pada saat Raker dengan KemenESDM berlangsung beliau (Mulyadi) mengingatkan Pak Mustafa perihal penggunaan waktu hak bicara yang terlalu lama, namun sepertinya Pak Mustafa tidak terima. Lalu saat Pak Mulyadi ke toilet sempat terjadi perdebatan,” kata Didik saat dihubungi sejumlah wartawan, di Jakarta, Rabu (8/4).
“Setelah pulang dari toilet itu ternyata masih ada dialog, Mulyadi mengingatkan bahwa Mustafa tadi melanggar tata tertib yang mengatur memberi pertanyaan hanya tiga menit, tiba-tiba bogem melayang. Kalau debat dialog keras di DPR sudah biasa, ini Pak Mulyadi tidak siap saja dan ini bukan berantem,” dia menambahkan.
Didik memandang hal ini sudah masuk perbuatan yang dapat dikenakan hukuman karena merupakan pelanggaran tindak pidana. Dia melanjutkan, Mulyadi pun sudah meminta hal ini diajukan pada proses hukum.
“Karena kejadian ini dilakukan anggota dewan, kita juga maka minta mekanisme dijalankan juga di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD),” kata dia.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...