Bali Kembali Dibuka Untuk Turis Asing
Ada beberapa syarat bagi pengunjung, termasuk vaksinasi dan tes negatif COVID-19.
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM-Bali kembali menerima wisatawan internasional ke untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun penutupan pada hari Kamis (14/10), dengan syarat turis jika divaksinasi, hasil tes COVID-19 negatif, berasal dari negara tertentu, menjalani karantina dan mengindahkan protokol kesehatan di tempat umum.
Presiden Joko Widodo memuji tingkat vaksinasi Bali yang tinggi, dan beban kasus COVID-19 di negara itu juga telah menurun secara signifikan. Indonesia memiliki sekitar 1.000 kasus sehari dalam sepekan terakhir setelah mencapai puncaknya sekitar 56.000 setiap hari pada bulan Juli.
Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali akan menyambut kedatangan turis asing baru dari 19 negara yang memenuhi kriteria Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) seperti mengendalikan kasus COVID-19 mereka, kata Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Matirim dan Investasi yang memimpin tanggapan COVID-19 di Jawa dan Bali, mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Rabu (13/10) malam.
Semua penumpang penerbangan internasional harus memiliki bukti bahwa mereka telah divaksinasi dua kali, tes negatif untuk virus corona setibanya di Bali dan menjalani karantina lima hari di hotel yang ditunjuk dengan biaya sendiri. Mereka juga harus mengikuti aturan ketat di hotel, di restoran, dan di pantai.
“Ini harus kita lakukan dengan hati-hati karena kita harus tetap waspada,” kata Luhut Pandjaitan.
Pariwisata adalah sumber pendapatan utama di pulau para dewata itu yang indah dan berpenduduk empat juta jiwa, yang sebagian besar beragama Hindu di negara kepulauan yang mayoritas Muslim.
Kawasan wisata Bali sempat sepi dua dekade lalu setelah pengunjung ditakuti oleh serangan teror mematikan yang menargetkan orang asing, tetapi pulau itu telah bekerja untuk mengatasi citra itu. Lebih dari enam juta orang asing tiba di Bali setiap tahun sebelum pandemi.
Kunjungan wisman turun enam kali lipat dari 6,2 juta pada 2019 menjadi hanya satu juta pada 2020, sementara 92.000 orang yang bekerja di bidang pariwisata kehilangan pekerjaan dan rata-rata tingkat hunian kamar hotel berbintang di Bali di bawah 20%. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan ekonomi pulau itu mengalami kontraksi 9,31% tahun-ke-tahun tahun lalu.
Setelah menutup pulau untuk semua pengunjung di awal pandemi, Bali dibuka kembali untuk orang Indonesia dari bagian lain negara itu pada pertengahan tahun lalu. Itu membantu produk domestik bruto pulau itu tumbuh sederhana 2,83% pada kuartal kedua tahun ini, mengakhiri kontraksi lima kuartal berturut-turut.
Gelombang kedua pandemi pada bulan Juli, didorong oleh varian delta, sekali lagi benar-benar mengosongkan pantai dan jalan yang biasanya ramai di pulau itu. Pihak berwenang membatasi kegiatan publik, menutup bandara dan menutup semua toko, bar, restoran, tempat wisata dan banyak tempat lain di pulau itu. Ini dibuka kembali untuk pelancong domestik pada bulan Agustus.
Sang Putu Wibawa, manajer umum di Hotel Tandjung Sari Bali, mengatakan rata-rata hanya dua dari 40 kamar yang terisi dan dia berharap pembukaan kembali akan membantu tingkat hunian kembali normal. "Kami telah menunggu momen ini begitu lama," katanya dikutip AP. "Wabah ini telah memukul ekonomi lokal ... kami sangat senang menyambut tamu asing dengan mematuhi protokol kesehatan."
Jokowi mengatakan memutuskan untuk membuka kembali Bali didasarkan pada tingkat vaksinasi yang tinggi serta keinginan untuk menghidupkan kembali ekonominya. Dia mengatakan lebih dari 80% penduduk Bali telah divaksinasi lengkap.
Berdasarkan situasi ini, saya optimis dan kami memutuskan untuk membuka kembali penerbangan internasional ke Bali, tulis Jokowi di Instagram resminya, hari Sabtu.
Secara keseluruhan, 59,4 juta dari 270 juta penduduk Indonesia telah divaksinasi lengkap dan 43,2 juta lainnya divaksinasi satu suntikan. Indonesia telah mengkonfirmasi lebih dari 4,2 juta kasus dan 142.811 kematian akibat COVID-19, terbanyak di Asia Tenggara.
Wisatawan dari 19 negara kini dapat mengunjungi provinsi Bali dan Kepulauan Riau adalah dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Selandia Baru, Kuwait, Bahrain, Qatar, China, India, Jepang, Korea Selatan, Liechtenstein, Italia, Prancis, Portugal, Spanyol , Swedia, Polandia, Hongaria, dan Norwegia.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...