Bali Raih Devisa 351,98 Juta Dolar AS
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM – Bali menghasilkan devisa sebesar 351,98 juta dolar AS (sekitar Rp 4,27 triliun) dari ekspor berbagai jenis komoditas ke pasaran luar negeri selama delapan bulan, periode Januari-Agustus 2014.
"Perolehan devisa tersebut berkurang 0,40 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya, yang tercatat 353,40 juta dolar AS (sekitar Rp 4,29 triliun)," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panusunan Siregar di Denpasar, Kamis (2/10).
Ia mengatakan, khusus untuk Agustus 2014, mencapai 38,90 juta dolar AS (sekitar Rp 473,7 miliar), meningkat 14,64 persen dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya 33,94 juta dolar AS (sekitar Rp 474,21). Perolehan devisa sebesar 38,90 juta dolar AS tersebut jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya Juli 2014 sebesar 46,94 juta dolar AS (sekitar Rp 571,64 miliar), menurun sebesar 17,11 persen.
Panusunan Siregar menambahkan, Bali mengekspor berbagai komoditas ke pasaran luar negeri, yang paling banyak diserap Amerika Serikat mencapai 22,09 persen, kemudian Jepang 9,53 persen.
"Sisanya diserap pasaran Singapura 8,85 persen, Australia 8,72 persen, dan Hong Kong 5,30 persen," katanya.
Ia menjelaskan, lima komoditas yang paling banyak diekspor ke pasaran mancanegara adalah produk ikan dan udang sebesar 19,82 persen, dan pakaian jadi bukan rajutan 12,61 persen. Selain itu, produk perhiasan (permata) 12,59 persen, produk kayu, barang dari kayu 11,19 persen, serta perabot dan penerangan rumah 9,82 persen.
Ekspor berbagai jenis komoditas ke pasaran ekspor itu ditopang oleh hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga yang menonjolkan unsur seni hasil sentuhan perajin dan seniman di daerah itu.
"Hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga itu memiliki andil sekitar 75 persen dari total ekspor daerah ini," ujarnya. (Ant)
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...